Getaran gempa kekuatan 6 Skala Richter (SR) yang berpusat di Bali, Selasa (16/7) pagi terasa juga di Lombok sehingga sempat membuat kepanikan warga.
Dari pantauan Antara, sejumlah warga yang tinggal di kawasan permukiman berhamburan ke luar karena guncangan gempa sangat terasa kuat.
Serta siswa dan siswi sekolah dasar yang sedang kegiatan belajar mengajar turut berhamburan ke luar.
"Gempa terasa kencang sekali," kata Nining warga Kota Mataram.
Baca juga: Bali diguncang gempa 6 SR
Baca juga: Kemensos turunkan tim data kebutuhan korban gempa Halmahera Selatan
Orang tua murid di sejumlah sekolah juga mengecek anak-anaknya karena khawatir terjadi gempa kembali.
"Saya harus mengecek anak saya, gempanya lumayan lama," kata orang tua murid yang tinggal di Karang Bedil.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan gempa berkekuatan 6 SR itu terjadi pada 07:18:36 WIB.
Lokasi 9.11 Lintang Selatan dan 114.54 Bujur Timur atau 83 kilometer Barat Daya Nusa Dua Bali.
Dengan kedalaman 68 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Dari pantauan Antara, sejumlah warga yang tinggal di kawasan permukiman berhamburan ke luar karena guncangan gempa sangat terasa kuat.
Serta siswa dan siswi sekolah dasar yang sedang kegiatan belajar mengajar turut berhamburan ke luar.
"Gempa terasa kencang sekali," kata Nining warga Kota Mataram.
Baca juga: Bali diguncang gempa 6 SR
Baca juga: Kemensos turunkan tim data kebutuhan korban gempa Halmahera Selatan
Orang tua murid di sejumlah sekolah juga mengecek anak-anaknya karena khawatir terjadi gempa kembali.
"Saya harus mengecek anak saya, gempanya lumayan lama," kata orang tua murid yang tinggal di Karang Bedil.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan gempa berkekuatan 6 SR itu terjadi pada 07:18:36 WIB.
Lokasi 9.11 Lintang Selatan dan 114.54 Bujur Timur atau 83 kilometer Barat Daya Nusa Dua Bali.
Dengan kedalaman 68 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019