Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan bisa mengoprasionalkan Bus Rafic Transit (BRT) atau Busway pada 2019 untuk melayani lima kabupaten/kota yang masuk dalam rancangan kota metropolitan.

Diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel Rusdiansyah di Kantor Gubernur di Banjarbaru, Selasa, sebagai rancangan kota metropolitan Kalsel yang disebutnya "Banjarbakula", rencana tranportasi massal ini akan segera diwujudkan.

"Bahkan tahun ini akan mulai digarap UKL dan UPL atau Amdalnya, sebab Detail Engenering Design (DED) sudah," ujarnya.

Menurut Rusdiansyah, Pemprov merencanakan akan membangun enam koridor BRT dan sebanyak 200 halte di lima kabupaten/kota yang masuk dalam Banjarbakula tersebut.

Diungkapkan dia, lima kabupaten/kota yang mencakup Banjarbakula itu adalah Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Batola, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut.

"Jadi nanti masing-masingnya berapa koridor dibangunnya akan diperhitungkan lagi, demikian juga jumlah haltenya," paparnya.

Rusdiansyah menyatakan, bahwa rencana Kalsel memiliki BRT sebagaimana kota-kota besar di pulau Jawa tersebut sudah lama, namun tidak terwujud karena berbagai alasan.

"Dan sekarang ini kita kometmen untuk mewujudkannya, sebab gubernur sekarang juga mengharapkan secepatnya itu," ujarnya.

Menurut dia, sebagai provinsi yang terus berkembang dibidang infrastruktur, Kalsel berupaya menjadi salah satu daerah termaju dalam bidang pembangunan di negeri ini, hingga segala program pemerintah pusat akan direalisasikan dengan baik.

"Termasuk masalah perluasan Bandara, Pemprov sangat antusias mendorong pihak Angkasa Pura untuk secepatnya melaksanakan pembangunan itu," terangnya.

Sebab, tutur Hermansyah, ini akan berkaitan juga dengan trasportasi massal yang akan segera direalisasikan pemerintah provinsi untuk menunjang Bandara Syamsuddin Noor sebagai bandara internasional.

"Kita sudah membulatkan tekad untuk mewujudkan itu, hingga dukungan masyarakat sangat dibutuhkan pula untuk ini," paparnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017