Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Tabalong menggandeng Institut Teknologi Bandung dalam penyusunan master plan smart city.

 Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Tabalong Pebriadin Hapiz mengatakan pakar smart city dari ITB memberikan pengayaan terkait konsep dan implementasi smart city.

"Untuk mewujudkanya perlu pehamanan dari semua pihak karena itu kita mengundang pakar smary city dari ITB," jelas Pebriadin.

Melalui forum penyamaan persepsi dan penyusunan master plan tahap pertama ini Pebriadin ingin seluruh elemen baik pemerintah, swasta dan masyarakat bisa memahami konsep smart city.

Baca juga: Wali Kota wujudkan Banjarbaru Smart City 2020

Mengingat Kabupaten Tabalong salah satu dari 100 kota/kabupaten terpilih di Indonesia dalam gerakan smart city oleh Kementerian Kominfo. Pebriadin menyampaikan dalam penyusunan master plan ini juga didampingi oleh Kementerian Kominfo RI.

 Dalam pemaparannya pakar smart city dari ITB Dedy Siswandoyo mengatakan perlu sinergitas, kerjasama dan kolaborasi antar SKPD, masyarakat dan pihak lain untuk mewujudkan konsep kota cerdas ini. "Terpenting visi dari kepala daerah untuk menunjukan prioritas  dan tujuan ke depan," jelas Dedy.

Dedy mengatakan smart city merupakan sebuah konsep yang pengelolaannya sistematis dengan mempertimbangkan enam dimensi antara lain Smart governance (Pemerintahan Pintar), Smart Branding (Identitas Pintar) dan Smart Economy (Ekonomi Pintar).

Baca juga: Wujudkan Smart City berorientasi pelayanan publik

Selanjutnya enam dimensi ini bisa digunakan dengan memanfaatkan teknologi guna mencapai tujuan suatu daerah.

 Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menyampaikan dalam smart city kebutuhan yang jelas adalah pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi mengingat banyaknya potensi daerah mulai sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.

"Melalui konsep smart city kita bisa jual potensi daerah ke luar Tabalong," ucap Anang.
Baca juga: Kemkominfo tetapkan Tabalong penerima program Smart City

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019