Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat berusaha meningkatkan kualitas dunia usaha dengan memperkuat keterlibatan penggiat wisata.

"Salah satu kegiatan yang dinilai mampu meningkatkan keterlibatan dunia usaha adalah dengan memberikan pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman, para penggiat wisata tersebut," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaanh Kota Banjarmasin, Ikhsan Alhaq di Banjarmasin, Jumat.

Hal tersebut diutarakan oleh Ikhsan Alhaq setelah melakukan kegiatan workshop, outbond, dan wisata ke objek-objek wisata alam di kawasan Bogor, Jawa Barat, 8-11 Juli 2019 lalu.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin bina lebih dari 2.000 calon wirausahawan

Para penggiat wisata yang diikutkan dalam kegiatan tersebut seperti dari Persatuan Hotel dan Restauran, para pemandu wisata, ASITA, dan Kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) disamping dari PNS kecamatan dan kelurahan serta karyawan Disparbud itu sendiri dengan

jumla 36 orang.
Outbond peserta di Villa Pancawati

Dalam kegiatan workshop para peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana caranya mengangkat potensi-potensi  yang ada di wilayah Kota Banjarmasin dan sekitarnya  hingga bisa menjadi viral  di media sosial (medsos) dan akhirnya potensi itu menjadi terkenal dan menjadi destinasi wisata.

Selain itu, juga disampaikan materi tentang bagaimana menggabungkan sebuah usaha masyarakat dengan kegiatan bisnis kecil-kecilan yang mampu menarik kunjungan wisatan, melalui desa wisata berbasis UKM, sebagai contoh di Desa Tegalwaru..

Baca juga: Banjarmasin mempercantik Jalan Brigjen Hasan Basri dengan taman vertikal

Kegiatan lain adalah memberikan pemahaman bagaimana mengangkat dunia wisata melalui sebuah tim yang saling berkaitan satu sama lain, sehingga penanganan dunia wisata terkoordinasi dan mudah mencapai keinginan atau tujuan.
Peserta ikuti wisata Arung jeram

Pemahaman tersebut dilakukan melalui permainan outbond yang melibatkan semua peserta, di sebuah lokasi lapangan futsal di Villa Pancawati, kawasan Cimandi.

Selain itu peserta yang teridiri dari pria dan wanita ini juga diajak main arung jeram di Sungai Cisadane, dengan tujuan peserta mengenai alam lingkungan apa saja yang berpotensi menjadi objek wisata.

Karena alam di sungai Cisadane ini juga ada di wilayah Kalsel, seperti di Sungai Amandit HSS, atau Sungai Pitap Balangan.

Para peserta juga mengunjungi kawasan puncak, kebun raya Bogor, cafe-cafe yang dikelola investor di puncak Cimande, dan objek-objek lain.
kunjungan ke Cafe wilayah puncak Cimande
malam terakhir atau perpisahan melalui api unggun

Maksudnya agar penggiat pariwisata ini terbuka pandangan, dan pemahaman, bahwa hal-hal yang biasa saja bisa menjadi liar biasa jika ada upaya kreatif untuk menjaring wisatawan, kata Ibu Rahmi salah satu pendamping dari Disparbud Banjarmasin.

Kegiatan selama empat hari tersebut ditutup dengan acara api unggun dengan berbagai hiburan karaoke, pagar jagung, bakar sate, dan bernyanyi dan joget bersama, disamping ada sambutan-sambuatan perpisahan.

Kegiatan hari terakhir para peserta berwisata di ibukota Jakarta seraya mengunjungi pusat perbelanjaan, pusat grosir pakaian, Thamrin City.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin menyiapkan 41 kegiatan gaet wisatawan

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019