Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur sampai saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan yang terjadi di kawasan Kompleks Perumahan Elite Mitra Mas Jalan Pramuka Kecamatan Banjarmasin Timur, kota setempat.

"Anggota kami masih di lapangan untuk penyelidikan dan mencari di mana pelaku penganiayaan itu bersembunyi," kata Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol H Uskiansyah melalui Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur Iptu Pol H Timur Yono di Banjarmasin, Kamis.

Dikatakannya, untuk kendala di lapangan hingga saat ini belum ada dan petugas terus berkoordinasi dengan beberapa saksi yang mengenal pelaku.

Kasus ini harus diungkap, dan pimpinan juga terus mendukung upaya Polsek Banjarmasin guna mengungkap kasus tersebut.

Iptu Pol Timur Yono berharap kepada masyarakat agar bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian apabila mengetahui keberadaan pelaku.

"Kami minta masyarakat bisa membantu kinerja polisi di lapangan apabila mengetahui keberadaan pelaku diminta untuk melaporkan," tutur Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur.

Terus dikatakannya, pengejaran terhadap pelaku yang juga bekerja sebagai Satpam itu dilakukan petugas siang dan malam.

"Kami minta pelaku bisa menyerahkan diri secara baik-baik, sebelum tertangkap di lapangan dan akan kami tindak tegas," tuturnya.

Untuk diketahui, korban penganiayaan diketahui bernama Beni Setya Rahman (35) warga Jalan Pulau Laut Banjarmasin Tengah yang merupakan seorang Satpam di Kompleks Perumahan Elite Mitra Mas.

Sedangkan, untuk pelaku diketahui berinisial SH alias Suri, merupakan petugas Satpam disalah satu rumah penghuni kompleks elite tersebut.

Tak ada saksi yang mengetahui secara jelas dan pasti soal motif penganiayaan tersebut sehingga keduanya bentrok dan korban terluka serius hingga membuat urat kakinya hampir putus.

Insiden penganiayaan terhadap Satpam Komplek Elite tersebut terjadi pada Sabtu (6/7) siang dan warga yang melihat korban terluka dan berdarah langsung mengevakuasinya ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin. ***2***

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019