Oleh Yose Rizal

Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kesultanan Banjar, Kalimantan Selatan mendukung Konferensi Internasional Sastra yang diselenggarakan Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

"Kami menyambut baik dan mendukung kegiatan itu karena sangat strategis bagi pengembangan dan pelestarian budaya dan kesusastraan lokal," ujar Sultan Banjar Khairul Saleh di Martapura, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menerima kedatangan pejabat Unlam Banjarmasin yakni Pembantu Rektor II Prof Dr Jumadi, Purek III Prof Idiannor Mahyudin MS, Purek IV Prof Dr Sutarto Hadi MSc dan Rustam Effendi MPd Phd.

Kedatangan sejumlah petinggi universitas tertua di Kalimantan itu adalah bersilaturahmi dengan Sultan Banjar dan menyampaikan Konferensi Internasional Sastra yang dijadwalkan 16-18 Desember 2013 di Banjarmasin.

"Selain strategis bagi pengembangan dan pelestariaan budaya dan kesusastraan lokal, konferensi itu juga bagian dari komitmen bersama untuk membesarkan kearifan budaya lokal," ungkap Khairul yang juga Bupati Banjar.

Ditekankan, pihaknya berterima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada akademisi Unlam dan tokoh-tokoh budaya di provinsi setempat yang mendukung kiprah budaya Kesultanan Banjar.

"Dukungan tersebut semakin menguatkan komitmen Kesultanan Banjar bersama Pemprov Kalsel maupun pemerintah kabupaten/kota melestarikan budaya Banjar melalui event lokal, regional dan nasional," ungkapnya.

Ketua Konferensi Internasional Sastra Rustam Effendi MPd Phd mengatakan, kedatangan sekaligus silaturahmi dengan Sultan Banjar untuk meminta pandangan sekaligus menjadikan sebagai penasehat panitia kegiatan.

"Kami meminta Sultan menjadi penasehat kegiatan karena kiprahnya yang ulet dan penuh komitmen dalam upaya melestarikan budaya Banjar," ujarnya diiyakan Ketua IKA Unlam Pangeran Rusdi Effendi.

Ditambahkan Rustam Effendi, kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai negara antara lain Malaysia, Singapura dan Australia serta pakar sejarawan sastra Indonesia.

"Bagi daerah sendiri kegiatan itu sangat penting untuk menambah khazanah informasi kesusastraan lokal mengingat sastra merupakan bagian dari budaya lokal yang perlu dilestarikan," ucapnya.

Apalagi, lanjut dia, banyak tema yang akan dibahas dalam konferensi itu salah satunya adalah Kesultanan Banjar dari sisi historis, budaya dan kiprah sosial bagi pelestarian budaya Banjar.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013