Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 48 peserta UN SLTA dari Kecamatan Kuriapan Kabupaten Barito Kuala (Batola) Provinsi Kalimantan Selatan, harus menginap atau indekos dekat sekolah terkait waktu pelaksanaan ujian nasional tersebut di mulai pukul 07.30 Wita.
   
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kuripan, Hamrun, S.Pd di Marabahan, Sabtu mengatakan, sebanyak 48 peserta UN 2012-2013 itu terpaksa indekos di rumah warga yang dekat sekolah karena jarak tempuh antara tempat tinggal dengan sekolah yang jauh.

Apalagi sarana transportasi yang ada hanya menggunakan jalan sungai berupa sampan (jukung) atau kelotok sejenis perahu kayu bermesin.
  
"Seperti tahun sebelumnya para perserta UN terpaksa menginap dekat sekolah, apalagi pelaksanaan ujian 15 April nanti waktunya lebih pagi yaitu pukul 07.30 Wita", kata Hamrun.

Dijelaskan letak geografis Kecamatan Kuriapan yang tidak banyak punya akses jalan darat menjadi hambatan bagi pelajar menuju sekolah apalagi datangnya harus lebih pagi dan pengawasan ujin yang lebih ketat.

Hamrun menerangkan mengenai teknis indekos perserta UN yang akan dilaksanakan sejak 15-18 April kali ini masih akan dibicarakan dengan pihak sekolah dan orang tua murid.

Terutama bagi pesrta UN perempuan yang berjumlah 29 orang karena harus lebih diperhatikan terutama menyangkut keaman sehingga para orang tua tidak was-was anaknya tidur di luar rumah. 

"Senin atau Selasa kami akan rapat dengan para orang tua untuk membicarakan teknis indekos, termasuk mendata jumlah rumah warga yang bersedia jadi tempat menginap selama empat hari", terang Hamrun.
  
Biassanya, tambah Hamrun para peserta UN menginap ada yang di rumah teman, atau ada yang punya keluarga dekat sekolah.

Pewarta: Asmuni Kadri

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013