Polsek Banjarmasin Timur saat ini sedang menangani kasus pembunuhan hingga korban meninggal dunia yang terjadi di wilayah Sungai Lulut, kota setempat.

"Memang benar kasus yang terindikasi pengeroyokan hingga korban meninggal dunia itu sedang kami tangani," kata Kapolsek Banjarmasin Timur Kompol Uskiansyah melalui Kasi Humas Aiptu Partogi Hutahean di Banjarmasin, Rabu.

Dia mengatakan, untuk pelaku diperkirakan dua orang dan saat ini sedang dalam pengejaran oleh petugas Unit Buser Polsek Banjarmasin Timur.

"Identitas pelaku sudah kami kantongi dan saat ini sedang dalam pengejaran oleh anggota di lapangan," tuturnya kepada Kantor Berita Antara.

Kasi Humas terus mengatakan, untuk korban sudah dievakuasi ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin guna dilakukan visum.

Dari hasil pemeriksaan di rumah sakit korban meninggal dunia dengan mengalami empat mata luka diduga akibat bacokan dari senjata tajam milik pelaku.

"Ada empat mata luka di tubuh korban di antaranya luka robek di bagian rusuk kiri, luka di bagian lengan kiri atas , luka di telapak tangan kanan, luka di bagian dada sebelah kiri," ucap Aiptu Partogi saat dihubungi Wartawan Antara.

Untuk diketahui berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, kejadian berdarah itu terjadi pada Rabu (3/7) pagi sekitar pukul 11.00 WITA dan korban meninggal saat di IGD RSUD Ulin Banjarmasin sekitar pukul 14.00 WITA.

Korban diketahui bernama Arbani (47) warga Jalan Veteran RT3 Gang Unsur Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Masih dari informasi di lapangan untuk pelaku diperkirakan dua orang yaitu bapak dan anak dan masih ada hubungan kerabat dengan korban yang telah menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.

Sementara itu Istri korban yang diketahui bernama Jasmi mengatakan dugaan pengeroyokan terhadap suaminya hingga meninggal dunia itu diduga di latar belakang berebut warisan.

"Memang sudah beberapa kali terjadi cekcok antara korban dan pelaku soal warisan, kemungkinan itu penyebabnya," tuturnya. 

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019