Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengajak seluruh masyarakat melakukan pengawasan peredaran obat dan makanan yang berbahaya atau kurang  sehat secara mandiri dengan melakukan cek kemasan, label, ijin edar, kedaluwarsa agar tetap aman saat dikonsumsi.

Kepala BBPOM Banjarmasin, Muhammad Guntur, di Banjarmasin, mengatakan, saat ini pihaknya memiliki aplikasi mobile bpom yang di dalamnya terdapat beberapa menu untuk mengetahui pangan tersebut apakah terdaftar di bpom atau tidak.

"Dalam pelaksanannya para konsumen cukup dengan memasukkan nama produk makanan dan minuman atau memasukam nomor regristasi produk kedalam aplikasi mobile bpom yang selanjutnya akan muncul beberapa keterangan apakah produk tersebut terdaftar atau tidak," kata Guntur.

Dia menjelaskan, apabila makanan dan minuman saat dilakukan pengecekan tidak terdaftar maka konsumen patut mewaspadai pangan tersebut aman atau tidak untuk dikonsumsi.

Kalau memang masyatakat mendapati kasus tersebut, meraka wajib melaporkan kepada BBPOM agar petugas dapat menindaklanjuti pengaduan tersebut untuk menjamin pangan yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman dan layak dikonsumsi.

"Kita sebagai petugas sudah selayaknya untuk bersinergi dalam melakukan pengawasan obat dan makanan yang beredar dengan melibatkan seluruh eleman masyarakat untuk melakukan pengawasan," tuturnya.

Agar masyarakat dapat memahami pentingnya dalam melakukan pengawasan obat dan makanan petugas BBPOM Banjarmasin juga memberikan edukasi menganai tatacara dalammelakukan pengawasan makanan yang sudah beredar.

"Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan jiwa mandiri masyarakat dalam mengawasi makanan yang dikonsumsi, dan selebihnya mereka dapat menularkan pemgalaman tersebut kepada masyarakat yang masih awan dalam pengawasan makanan," katanya.

Adapun ciri-ciri makanan kemasan yang patut dicurigai salah satunya tidak memiliki ijin edar dan kedaluwarasa, sedangkan makanan yang siap saji dan patut dicurigai memiliki warna yang mencolok, awat atau tidak basi selama beberapa hari pada suhur rungan.

Selain itu, makann yang perlu di curihai mengandung bahan berbahaya tekstur dan rasa pada makanan tersebut tidak sewajarnya seperti makanan pada umumnya. Contohnya rasa masih, namun kalau rasa tersebut ada pahitnya maka patut di curigai mengandung bahan berbahaya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019