Wakil Gubernur Kalsel H Rudy Resnawan merespon aspirasi Kerukunan Bubuhan Banjar (KKB) Yogyakarta, terkait solusi  lahan Masjid Quwwatul Islam, yang masih  berstatus pinjam pakai. 

Menurut Wagub saat menghadiri halalbihalal di Yogyakarta Sabtu (29/6), pemerintah akan mempelajari berbagai persoalan yang terjadi di Yogyakarta.

Sebelumnya pengurus KKB Yogyakarta menyampaikan berbagai persoalan antara lain erkait status tanah masjid kebanggaan urang Banjar maupun  asrama mahasiswa dan gedung Antasari di Yogyakarta.

Ketua (KBB) Yogyakarta, H Nurjidin Idrus mengungkapkan, seluruh warga Banjar di Yogyakarta, berharap  pembangunan masjid bisa rampung tepat waktu dan segera diresmikan gubernur. 

"Seperti yang kita lihat sekarang, Masjid Quwwatul Islam, masjid kebanggaan Urang Banjar sudah hampir selesai. Semoga saja  tahun ini bisa diresmikan gubernur, " ujarnya. 

Dijelaskan H Nurjidin Idrus, meski pembangunan masjid sudah hampir selesai, namun  masih ada permasalahan, terkait status lahan atau tanah.

Pasalnya, status tanah masjid masih berstatus "kekancingan" atau berstatus pinjam pakai. Diharapkan status tanah menjadi tanah wakaf.

Permasalahan lainnya juga disampaikan,  yaitu terkait asrama mahasiswa dan gedung Antasari di Yogyakarta.

Wagub Rudy Resnawan mengatakan, terkait status tanah masjid kebanggaan urang Banjar, ia berjanji akan kembali ke Yogyakarta untuk bertemu langsung dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

"Terkait permasalahan status tanah bangunan masjid yang masih pinjam pakai,  sehingga menghambat bantuan hibah pembangunan  masjid, saya akan kembali lagi ke sini, untuk membantu menyelesaikannya,"  kata wagub.

Menurut Wagub, tim dari Pemprov Kalsel, KBB Yogyakarta dan panitia pembangunan masjid, akan  bersilaturrahmi  dengan Sultan  membicarakan masalah ini.

Terkait masalah asrama, Rudy juga akan mengutus SKPD terkait untuk mencari permasalahan yang dihadapi. Kemudian merumuskan permasalahannya dan mencari jalan keluar terbaik.

Rudy Resnawan menambahkan, nantinya Masjid Quwwatul Islam ini, tidak hanya diresmikan oleh Gubernur Kalsel saja, tetapi juga oleh Gubernur DIY.

"Saya mengusulkan, peresmian masjid ini tidak hanya diresmikan Gubernur Kalsel, tetapi juga diresmikan oleh Gubernur DIY.  Ini bentuk terima kasih dan penghargaan kita kepada Yogyakarta," pesannya.

Masjid yang berada di Jalan Mataram Nomor 1 Yogyakarta ini, telah lama menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Banjar dan Kalimantan, untuk beribadah maupun kegiatan keagamaan lainnya.

Hal tersebut terlihat dari Bangunan Masjid yang perpaduan corak Kalimantan Selatan dan Budaya Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan halalbihalal KBB Yogyakarta, Kepala Biro Umum, Humas, dan Protokol dan pejabat mewakili Gubernur DIY, Wakil Bupati HSU,  para tokoh dan sesepuh Banjar Banjar,  Mahasiswa Kalsel di Yogyakarta

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019