Kantor Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melakukan inspeksi mendadak terhadap pedagang yang menjual makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya.

"Kami tidak memberi celah sedikitpun kepada pedagang-pedagang nakal dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu," kata kepala Loka Pom Tanah Bumbu, Tri Wandiro, di Batulicin, Senin.

Dia mengatakan, pada pemeriksaan yang dilakukan dengan sidak, para petugas langsung mengambil sampel makanan yang dijajakan pedagang untuk dilakukan pegujian sampel melalui laboratorium keliling.

Loka POM Tanah Bumbu juga melakukakan pemeriksaan hidangan makanan dalam perayaan hari jadi ke 69 Kabupaten Kotabaru

"Target yang kami uji yakni makanan yang mengandung, rodami dan metanilyellow atau pewarna tekstil. formalin yang biasanya digunakan sebagai bahan pengawet mayat," ujarnya

Selain itu target yang lain yakni makanan yang mengandung boraks atau bahan kimia yang sering digunakan untuk campuran sabun dan anti septik.

Bahan-bahan seperti itu biasanya sering di gunakan oleh para pedagang nakal yang tujuannya untuk mencari keuntungan yang lebih banyak serta menarik pelanggang dari pewarna yang mencolok.

"Dari 49 sampel makananan yang dilakukan pemeriksaan oleh petugas labolatorium keliling tidak ditemukan bahan berbahaya yang telah kami targetkan," ujarnya.

Dia mengatakan meskipun tidak ditemukan bahan berbahaya, pihak Loka POM juga memberikan informasi kepada pedagang terkait bahayanya penggunaan bahan kimia yang dicampurkan dengan makanan.

"Banyak dampak yang dialami masyarakat apabila bahan tersebut bila di campurkan dengan makanan salah satunya pemicu kangker apabila sikonsumsi secara terus menerus," ujarnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019