Kementerian Ketenagakerjaan menggandeng Pemerintah Austria bekerja sama mengembangkan Balai Latihan Kerja Maritim untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri kemaritiman.

Kedua belah pihak bersama-sama mengembangkan BLK Maritim di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan, Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar, dan BLK Serang melalui pembiayaan PHLN (soft loan).

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio Lelono melalui siaran pers, Sabtu, mengatakan kerja sama ini sangat mendukung langkah Indonesia yang tengah memperkuat dan mengembangkan potensi sebagai negara maritim.

"Sebagaimana kita ketahui 2/3 wilayah Indonesia adalah laut, sehingga potensi hasil laut kita ini harus dioptimalkan dengan memperkuat pelatihan kerja SDM di bidang maritim," kata Dirjen Bambang Satrio Lelono usai menyaksikan penandatanganan kontrak antara BBPLK Medan dan Bit Media E-Solutions GmbH.

Kontrak kerja sama ditandatangani perwakilan BBPLK Medan, Heri Adha dan pihak Bit Media E-Solutions GmbH, Stefan Duss. Penandatanganan kontrak turut disaksikan oleh Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono dan Duta Besar Austria Helene Steinhausl.

Dirjen Bambang mengatakan, sebenarnya kerja sama ini merupakan lanjutan kerja sama Indonesia-Austria dalam mengembangkan Vocational Training Center (VTC). Pada 1996, Pemerintah Austria melalui Kedutaan Besar Austria telah bekerja sama mengembangkan BLK Serang. Sekarang ada tiga BLK yang mendapat bantuan dari Austria dalam pengembangan BLK Maritim.

"Di BLK-BLK itu nantinya kami mengembangkan BLK Maritim untuk menyiapkan SDM-SDM melalui pelatihan kerja yang sesuai dengan standar internasional, agar lulusannya siap bekerja di industri maritim," kata Dirjen Bambang.

Dalam rencana pelaksanaannya, pengembangan BLK Maritim terdiri dari 4 komponen kerja utama yaitu konstruksi bangunan; pengadaan peralatan pelatihan; pengembangan program, modul, dan pelatihan manajemen; serta pelatihan untuk instruktur.

Adapun program pelatihan yang dikembangkan terbagi atas BBPLK Medan untuk bidang pariwisata dan joinery (perkayuan); BLK Serang (pengelasan dan listrik); dan BLK Makassar (otomotif/mesin kelautan, listrik, pengerjaan logam, pengerjaan serat kayu-kaca, pengelasan).

Sementara itu, Duta Besar Austria, Helene Steinhausl mengatakan penandatangan kontrak untuk mengembangkan BLK Maritim ini diharapkan dapat mempererat hubungan baik dan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Austria yang sudah lama terjalin.

"Ini bentuk keseriusan kami untuk mendukung dan saling berbagi ilmu maupun pengalaman untuk mempersiapkan SDM yang andal melalui kerja sama pelatihan kerja dengan berbagai negara sahabat, termasuk Indonesia," kata Dubes Helene.

Kedepannya, pemerintah Austria juga berencana membantu beberapa BLK lainnya di Indonesia, salah satunya adalah BLK Banyuwangi yang memiliki potensi kemaritiman pariwisata.

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019