Universitas Lambung Mangkurat (ULM) membuka penerimaan calon mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020 di jalur mandiri yang dimulai Jumat, 14 Juni 2019 melalui laman https://admisi.ulm.ac.id/.
Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Dr Aminuddin Prahatama Putra mengatakan, jalur mandiri jadi kesempatan untuk bisa kuliah di ULM selain melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang kini juga masih berlangsung.
"Jalur mandiri kami buka sampai 12 Juli 2019. Waktu yang cukup panjang ini untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang masih mendaftar di SBMPTN," kata Aminuddin di Banjarmasin, Jumat.
Namun Aminuddin mengingatkan waktu terbatas ketika pendaftar yang gagal lolos di SBMPTN berkeinginan masuk jalur mandiri mesti jadi pertimbangan tersendiri.
Pasalnya, hanya ada tersisa 4 hari usai SBMPTN diumumkan 9 Juli 2019 untuk mendaftar di jalur mandiri yang ditutup 12 Juli.
"Dikhawatirkan di masa-masa terakhir pendaftaran mandiri terjadi penumpukan orang membuka sehingga terjadinya gangguan jaringan internet dan sebagainya hingga menyebabkan gagal mendaftar," jelas Aminuddin mewakili Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi.
Untuk seleksi di mandiri, universitas terbesar dan kebanggaan masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan itu menerapkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) seperti halnya di SBMPTN. Sehingga skor yang didapatkan akan diranking berdasarkan kuota di program studi.
Aminuddin juga memastikan bahwa pihaknya akan sangat ketat melakukan proses penerimaan calon mahasiswa baru. Dia juga menepis anggapan bahwa jalur mandiri lebih longgar.
"Apalagi sekarang institusi ULM sudah berpredikat Akreditasi A. Kami tentu ingin menjaga kualitas mahasiswa yang kuliah hingga pada akhirnya menghasilkan lulusan yang berkualitas pula," tandasnya.
Adapun untuk biaya pendaftaran jalur mandiri dikenakan Rp275 ribu. Kemudian pendaftar juga diminta memilih nominal uang kuliah tunggal (UKT) yang ditanggung setiap calon mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya.
"ULM menetapkan 8 kelompok UKT. Untuk mandiri bisa memilih kelompok 5 sampai 8. Sedangkan kelompok 1 sampai 4 jalur SNMPTN dan SBMPTN," timpal Aminuddin.
Untuk kuota jalur mandiri, ULM menyediakan maksimal 30 persen dari total daya tampung mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020 yaitu 5.930 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Dr Aminuddin Prahatama Putra mengatakan, jalur mandiri jadi kesempatan untuk bisa kuliah di ULM selain melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang kini juga masih berlangsung.
"Jalur mandiri kami buka sampai 12 Juli 2019. Waktu yang cukup panjang ini untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang masih mendaftar di SBMPTN," kata Aminuddin di Banjarmasin, Jumat.
Namun Aminuddin mengingatkan waktu terbatas ketika pendaftar yang gagal lolos di SBMPTN berkeinginan masuk jalur mandiri mesti jadi pertimbangan tersendiri.
Pasalnya, hanya ada tersisa 4 hari usai SBMPTN diumumkan 9 Juli 2019 untuk mendaftar di jalur mandiri yang ditutup 12 Juli.
"Dikhawatirkan di masa-masa terakhir pendaftaran mandiri terjadi penumpukan orang membuka sehingga terjadinya gangguan jaringan internet dan sebagainya hingga menyebabkan gagal mendaftar," jelas Aminuddin mewakili Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi.
Untuk seleksi di mandiri, universitas terbesar dan kebanggaan masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan itu menerapkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) seperti halnya di SBMPTN. Sehingga skor yang didapatkan akan diranking berdasarkan kuota di program studi.
Aminuddin juga memastikan bahwa pihaknya akan sangat ketat melakukan proses penerimaan calon mahasiswa baru. Dia juga menepis anggapan bahwa jalur mandiri lebih longgar.
"Apalagi sekarang institusi ULM sudah berpredikat Akreditasi A. Kami tentu ingin menjaga kualitas mahasiswa yang kuliah hingga pada akhirnya menghasilkan lulusan yang berkualitas pula," tandasnya.
Adapun untuk biaya pendaftaran jalur mandiri dikenakan Rp275 ribu. Kemudian pendaftar juga diminta memilih nominal uang kuliah tunggal (UKT) yang ditanggung setiap calon mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya.
"ULM menetapkan 8 kelompok UKT. Untuk mandiri bisa memilih kelompok 5 sampai 8. Sedangkan kelompok 1 sampai 4 jalur SNMPTN dan SBMPTN," timpal Aminuddin.
Untuk kuota jalur mandiri, ULM menyediakan maksimal 30 persen dari total daya tampung mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020 yaitu 5.930 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019