Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengoperasikan posko terpadu arus balik penumpang di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin hingga H+15 Lebaran Idul Fitri 2019.
Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin Bambang Gunawan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat mengatakan arus balik penumpang melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin saat ini kembali padat.
Ia memperkirakan puncak arus balik di wilayah kerjanya tersebut baru akan terjadi akhir minggu depan, di mana para pekerja perkebunan dan pertambangan sudah mulai habis masa cutinya.
Mengantisipasi lonjakan tersebut, sesuai ketentuan SK Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Posko Lebaran 2019 untuk menanganani arus balik di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin akan dilaksanakan hingga Jumat (21/6) mendatang .
Selain itu untuk memudahkan transportasi bagi penumpang kapal, juga terlihat beberapa angkutan antar kota dan provinsi, parkir sementara di depan pelabuhan untuk menawarkan jasa mengantar penumpang ke tempat tujuan masing-masing.
"Untuk angkutan umum saat ini banyak yang parkir di depan pelabuhan, hal itu untuk memudahkan para penumpang kapal untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing," katanya.
Diperkirakan hingga akhir minggu depan kepadatan penumpang kapal akan terus terjadi, seperti yang terjadi saat ini.
Menurut Bambang, hingga H+7 jumlah penumpang arus balik telah mencapai hampir 7.000 orang, sementara arus mudik hingga H-3 Lebaran Idul Fitri 1440 hijriah sekitar 17.000 penumpang.
Berarti, tambah dia, masih ada sekitar 10.000 penumpang arus balik yang akan datang melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Sementara penumpang naik atau dari Banjarmasin ke Surabaya, sudah kembali normal, sehingga kapal roro sudah bisa kembali mengangkut kendaraan atau truk hingga 50 unit.
Kasubdit Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkappel) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Hendri Ginting, saat melakukan peninjauan arus balik di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Kamis (13/6) mengatakan dibanding 2018 arus mudik maupun arus balik tahun 2019 semakin baik.
Menurut dia, padatnya arus balik lebaran menggunakan kapal laut seperti di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin membuat posko syahbandar lebih lama di banding posko lebaran lainnya, yaitu sesuai dengan kebijakan Dirjen Hubla Kemenhub, posko di mulai H-15 dan berakhir H+15, sedangkan posko lebaran instansi lainnya dimulai dari H-7 hingga H+7 pasca lebaran.
Secara nasional, pokso arus balik telah ditutup sejak Jumat (14/6) ini, namun khusus untuk posko di Pelabuhan waktunya lebih panjang hingga Jumat (21/6), karena gelombang arus balik diperkirakan baru akan berakhir saat itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin Bambang Gunawan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat mengatakan arus balik penumpang melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin saat ini kembali padat.
Ia memperkirakan puncak arus balik di wilayah kerjanya tersebut baru akan terjadi akhir minggu depan, di mana para pekerja perkebunan dan pertambangan sudah mulai habis masa cutinya.
Mengantisipasi lonjakan tersebut, sesuai ketentuan SK Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Posko Lebaran 2019 untuk menanganani arus balik di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin akan dilaksanakan hingga Jumat (21/6) mendatang .
Selain itu untuk memudahkan transportasi bagi penumpang kapal, juga terlihat beberapa angkutan antar kota dan provinsi, parkir sementara di depan pelabuhan untuk menawarkan jasa mengantar penumpang ke tempat tujuan masing-masing.
"Untuk angkutan umum saat ini banyak yang parkir di depan pelabuhan, hal itu untuk memudahkan para penumpang kapal untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing," katanya.
Diperkirakan hingga akhir minggu depan kepadatan penumpang kapal akan terus terjadi, seperti yang terjadi saat ini.
Menurut Bambang, hingga H+7 jumlah penumpang arus balik telah mencapai hampir 7.000 orang, sementara arus mudik hingga H-3 Lebaran Idul Fitri 1440 hijriah sekitar 17.000 penumpang.
Berarti, tambah dia, masih ada sekitar 10.000 penumpang arus balik yang akan datang melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Sementara penumpang naik atau dari Banjarmasin ke Surabaya, sudah kembali normal, sehingga kapal roro sudah bisa kembali mengangkut kendaraan atau truk hingga 50 unit.
Kasubdit Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkappel) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Hendri Ginting, saat melakukan peninjauan arus balik di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Kamis (13/6) mengatakan dibanding 2018 arus mudik maupun arus balik tahun 2019 semakin baik.
Menurut dia, padatnya arus balik lebaran menggunakan kapal laut seperti di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin membuat posko syahbandar lebih lama di banding posko lebaran lainnya, yaitu sesuai dengan kebijakan Dirjen Hubla Kemenhub, posko di mulai H-15 dan berakhir H+15, sedangkan posko lebaran instansi lainnya dimulai dari H-7 hingga H+7 pasca lebaran.
Secara nasional, pokso arus balik telah ditutup sejak Jumat (14/6) ini, namun khusus untuk posko di Pelabuhan waktunya lebih panjang hingga Jumat (21/6), karena gelombang arus balik diperkirakan baru akan berakhir saat itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019