Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, setelah melakukan pemantauan di sejumlah titik lokasi banjir bersama instansi terkait memastikan tidak ada korban jiwa akibat banjir di "Bumi Bersujud".

Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Roswandi Salem, di Batulicin, Jumat, mengatakan pihaknya bersama Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial setempat mamantau secara langsung di lokasi yang terdampak banjir untuk melakukan evakuasi dan mendata warga yang tekena dampak banjir.

"Di Tanah Bumbu beberapa hari terakhir intesitas hujan memang tinggi, sehingga mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan yang rewan terhadap bencana, namun hingga saat ini kami memastikan tidak ada korban jiwa yang meninggal," katanya.

Dia mengatakan, data rumah warga yang terkena dampak banjir sekitar 1.591 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 5.000 jiwa, namun ada sebagian memilih untuk bertahan di rumah masing-masing untuk menyelamatkan harta beda dan sebagian mengungsi di posko bencana.

Informasi terakhir dari tim yang bertugas di lapangan, jumlah warga yang mengungsi berangsur-angsur mulai berkurang karena kembali ke rumah masing-masing.

Untuk mengatisipasi terjadinya penyakit yang diakibatkan oleh banjir maka Pemkab Tanah Bumbu langsung mendistribusikan obat-obatan dan tenaga medis di beberapa daerah yang terdampak banjir.

"Memang ada tiga orang yang dibawa kerumah sakit, namun sakit yang diderita bukan karena dampak dari banjir melainkan yang bersangkutan sebelumnya habis melakukan operasi karena penyakit lain, sehingga perlu dilakukan kontrol ke Rumah Sakit secara berkala pascaoperasi," tuturnya.

Hingga kini Pemkab Tanah Bumbu terus memantau lokasi yang terdampak banjir untuk memastikan tidak ada korban meninggal dunia.

Dalam menyikapi hal ini pemerintah daerah juga mengajak kepada seluruh perusahaan yang ada di Tanah Bumbu untuk berpartisipasi dengan memberikan bantuan kebutuhan pokok, air bersih serta kebutuhan yang lainnya.

Dia meminta masyarakat juga dapat menyikapi berita yang menyebar melalui akun media sosial dengan bijaksana apalagi informasinya terlau dibesar-besarkan yang tidak sesuai dengan kenyataan.

"Kami menegaskan terkait bencana bajir ini tidak ada korban jiwa ytang meninggal, dan kami juga memastika semua warga yang bterdapak banjir mendapakan pelayanan kesehatan secara khusus untuk memastikan mereka benar-bernar sehat," katanya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019