Harga jual daging sapi di pasar tradisional di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sehari menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah mencapai Rp150.000 per kilogram.
"Pagi ini di jual oleh pedagang rata-rata Rp150.000 per kg, harganya naik Rp30.000 dari hari biasanya, sedangkan untuk harga tulang sebelumnya Rp75.000 sampai Rp80.000 per kg, saat ini di jual pedagang berkisar Rp110.000 per kg," ujar Oktaria, warga Kelurahan Air Bang di Rejang Lebong, Selasa.
Kenaikan harga juga terjadi untuk daging kerbau yang sebelumnya berkisar Rp110.000 sampai Rp120.000 saat ini menjadi Rp140.000 per kg, sedangkan daging ayam dari Rp36.000 naik menjadi Rp40.000 per kg.
Naiknya harga jual daging sapi, kerbau, dan ayam di kawasan Pasar Atas Curup tersebut, kata dia, membuat konsumen mengeluh mengingat harga bahan-bahan kebutuhan lainnya juga mengalami kenaikan.
"Sudah menjadi kebiasaan masyarakat di sini kalau Lebaran itu harus ada rendang, opor ayam, dan pindang sehingga walaupun mahal tetap dibeli. Kita ingin harganya bisa turun sehingga tidak memberatkan masyarakat, terutama yang ekonominya pas-pasan," kata dia.
Salah seorang pedagang daging di kawasan Pasar Atas Curup, Dedi, mengatakan harga daging Rp140.000 hingga Rp150.000 tergantung pada kualitasnya.
"Harganya memang agak lebih tinggi dari biasanya, karena yang motong juga tidak sebanyak dengan tahun belakang. Tetapi jika sudah siang harganya akan turun lagi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Pagi ini di jual oleh pedagang rata-rata Rp150.000 per kg, harganya naik Rp30.000 dari hari biasanya, sedangkan untuk harga tulang sebelumnya Rp75.000 sampai Rp80.000 per kg, saat ini di jual pedagang berkisar Rp110.000 per kg," ujar Oktaria, warga Kelurahan Air Bang di Rejang Lebong, Selasa.
Kenaikan harga juga terjadi untuk daging kerbau yang sebelumnya berkisar Rp110.000 sampai Rp120.000 saat ini menjadi Rp140.000 per kg, sedangkan daging ayam dari Rp36.000 naik menjadi Rp40.000 per kg.
Naiknya harga jual daging sapi, kerbau, dan ayam di kawasan Pasar Atas Curup tersebut, kata dia, membuat konsumen mengeluh mengingat harga bahan-bahan kebutuhan lainnya juga mengalami kenaikan.
"Sudah menjadi kebiasaan masyarakat di sini kalau Lebaran itu harus ada rendang, opor ayam, dan pindang sehingga walaupun mahal tetap dibeli. Kita ingin harganya bisa turun sehingga tidak memberatkan masyarakat, terutama yang ekonominya pas-pasan," kata dia.
Salah seorang pedagang daging di kawasan Pasar Atas Curup, Dedi, mengatakan harga daging Rp140.000 hingga Rp150.000 tergantung pada kualitasnya.
"Harganya memang agak lebih tinggi dari biasanya, karena yang motong juga tidak sebanyak dengan tahun belakang. Tetapi jika sudah siang harganya akan turun lagi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019