Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra dari Ibu Negara 2004-2014, Ani Yudhoyono sempat mengucapkan "Selamat jalan memo, we love you and we will forever miss you".
Kalimat tersebut terucap pada akhir sambutan yang dibacakannya dalam proses pemakaman Ibu Ani Yudhoyono, di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu.
"Selamat jalan memo, we love you and we will forever miss you". Terima kasih atas pengorbanan jasa dan pengabdian untuk keluarga, masyarakat bangsa negara. Doa terbaik kami seluruh rakyat Indonesia menyertai langkah dan kepergianmu," ujar AHY.
AHY pun meminta kepada yang hadir pada prosesi pemakaman itu, untuk membuka pintu maaf untuk Ibu Ani.
"Kami memohon kepada yang hadir dalam prosesi pemakaman ini dan seluruh rakyat Indonesia untuk membukakan pintu maaf atas kesalahan, kealpaan, dan kekhilafan almarhumah baik sengaja maupun tidak sengaja sepanjang hidupnya," ujarnya pula.
AHY mengatakan semasa hidupnya Ibu Ani sudah berusaha dan berjuang keras yang terbaik untuk masyarakat, bangsa, negara serta masa depan negeri ini.
"Karya beliau seperti Lima Pilar Indonesia, yaitu program Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif, dan Indonesia Peduli adalah sebagai sebagian saja dari implementasi gagasan dan hasil kerja keras bagi bangsa dan negara," katanya lagi.
Kristiani Herrawati atau akrab disapa Ani Yudhoyono tutup usia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu setempat.
Sejak Februari 2019, Ani dirawat intensif di Singapura akibat penyakit kanker darah yang dideritanya.
Jenazah istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu, dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu.
Wafat dalam usia 67 tahun, Ani meninggalkan suami, dua orang putra, dua orang menantu, dan empat orang cucu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kalimat tersebut terucap pada akhir sambutan yang dibacakannya dalam proses pemakaman Ibu Ani Yudhoyono, di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu.
"Selamat jalan memo, we love you and we will forever miss you". Terima kasih atas pengorbanan jasa dan pengabdian untuk keluarga, masyarakat bangsa negara. Doa terbaik kami seluruh rakyat Indonesia menyertai langkah dan kepergianmu," ujar AHY.
AHY pun meminta kepada yang hadir pada prosesi pemakaman itu, untuk membuka pintu maaf untuk Ibu Ani.
"Kami memohon kepada yang hadir dalam prosesi pemakaman ini dan seluruh rakyat Indonesia untuk membukakan pintu maaf atas kesalahan, kealpaan, dan kekhilafan almarhumah baik sengaja maupun tidak sengaja sepanjang hidupnya," ujarnya pula.
AHY mengatakan semasa hidupnya Ibu Ani sudah berusaha dan berjuang keras yang terbaik untuk masyarakat, bangsa, negara serta masa depan negeri ini.
"Karya beliau seperti Lima Pilar Indonesia, yaitu program Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif, dan Indonesia Peduli adalah sebagai sebagian saja dari implementasi gagasan dan hasil kerja keras bagi bangsa dan negara," katanya lagi.
Kristiani Herrawati atau akrab disapa Ani Yudhoyono tutup usia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu setempat.
Sejak Februari 2019, Ani dirawat intensif di Singapura akibat penyakit kanker darah yang dideritanya.
Jenazah istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu, dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu.
Wafat dalam usia 67 tahun, Ani meninggalkan suami, dua orang putra, dua orang menantu, dan empat orang cucu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019