Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembuang bayi berjenis kelamin perempuan yang masih lengkap dengan ari-arinya itu di semak-semak Jalan Mahir Mahar lingkar luar tidak jauh dari terminal WA Gara.
"Kasus penemuan bayi perempuan yang diduga dilakukan oleh ibunya sendiri itu, masih dilakukan penyelidikan kami (polisi)," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, Sabtu.
Timbul menjelaskan, penemuan bayi malang di semak-semak itu pertama kali ditemukan oleh beberapa warga yang sedang melintas di Jalan Mahir Mahar pada Sabtu (1/6) pukul 13.30 WIB tanpa menggunakan busana.
Terkejut dengan penemuan itu, warga langsung melaporkan peristiwa tersebut ke pos pengamanan Lebaran yang tidak jauh dari terminal WA Gara.
Mendapat laporan tersebut dari beberapa warga, anggota Polres dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Palangka Raya dengan menggunakan sebuah mobil menuju lokasi penemuan bayi yang diperkirakan dengan berat badan sekitar 3 kilogram itu.
"Sesampainya di lokasi penemuan, petugas langsung mengevakuasi bayi tersebut dan mengantarnya ke rumah sakit terdekat, yakni RS Siloam di Jalan RTA Milono Kilometer 4,5, untuk diberikan tindakan oleh tim medis," katanya.
Meskipun tim medis di RS Siloam menyebutkan bahwa kondisi si bayi sehat pasca ditemukan warga, bayi tersebut sekitar pukul 16.00 WIB harus di rujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Hal itu lantaran di RS Siloam memiliki keterbatasan tenaga ahli, kemudian bayi gemuk dan imut itu di bawa ke rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
"Sementara ini bayi malang tersebut mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Kami juga akan terus memantau keadaannya, karena kondisinya kini terus membaik untuk sementara ini," katanya.
Berdasarkan pantauan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, sejak turun dari mobil petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) setempat dengan sigap mengangkat bayi yang sudah berada di dalam alat inkubator milik RS Siloam.
Bahkan petugas juga langsung memberikan tindakan lebih intensif agar bayi yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya itu, dirawat di sebuah ruangan khususnya bayi yang ada di IGD rumah sakit setempat.
Dengan peristiwa itu juga, banyak masyarakat yang berada di RS setempat mengabadikan gambar bayi mungil dan cantik itu, melalui handphone pribadinya sebagai pengingat peristiwa tersebut yang terjadi di bulan Ramadhan bulan yang penuh makfirah dan ampunan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kasus penemuan bayi perempuan yang diduga dilakukan oleh ibunya sendiri itu, masih dilakukan penyelidikan kami (polisi)," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, Sabtu.
Timbul menjelaskan, penemuan bayi malang di semak-semak itu pertama kali ditemukan oleh beberapa warga yang sedang melintas di Jalan Mahir Mahar pada Sabtu (1/6) pukul 13.30 WIB tanpa menggunakan busana.
Terkejut dengan penemuan itu, warga langsung melaporkan peristiwa tersebut ke pos pengamanan Lebaran yang tidak jauh dari terminal WA Gara.
Mendapat laporan tersebut dari beberapa warga, anggota Polres dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Palangka Raya dengan menggunakan sebuah mobil menuju lokasi penemuan bayi yang diperkirakan dengan berat badan sekitar 3 kilogram itu.
"Sesampainya di lokasi penemuan, petugas langsung mengevakuasi bayi tersebut dan mengantarnya ke rumah sakit terdekat, yakni RS Siloam di Jalan RTA Milono Kilometer 4,5, untuk diberikan tindakan oleh tim medis," katanya.
Meskipun tim medis di RS Siloam menyebutkan bahwa kondisi si bayi sehat pasca ditemukan warga, bayi tersebut sekitar pukul 16.00 WIB harus di rujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Hal itu lantaran di RS Siloam memiliki keterbatasan tenaga ahli, kemudian bayi gemuk dan imut itu di bawa ke rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
"Sementara ini bayi malang tersebut mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Kami juga akan terus memantau keadaannya, karena kondisinya kini terus membaik untuk sementara ini," katanya.
Berdasarkan pantauan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, sejak turun dari mobil petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) setempat dengan sigap mengangkat bayi yang sudah berada di dalam alat inkubator milik RS Siloam.
Bahkan petugas juga langsung memberikan tindakan lebih intensif agar bayi yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya itu, dirawat di sebuah ruangan khususnya bayi yang ada di IGD rumah sakit setempat.
Dengan peristiwa itu juga, banyak masyarakat yang berada di RS setempat mengabadikan gambar bayi mungil dan cantik itu, melalui handphone pribadinya sebagai pengingat peristiwa tersebut yang terjadi di bulan Ramadhan bulan yang penuh makfirah dan ampunan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019