Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia melaksanakan kegiatan pengembangan berupa pelatihan anyaman purun dan sasirangan dengan bahan pewarna alami di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan.
Pelatihan dilaksanakan 21 -25 Mei di Desa Darussalam Kecamatan Danau Panggang. Pelatihan juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan lahan gambut.
Tim dari BRG RI, Apriyanto mengatakan, Desa Darusalam terpilih menjadi tempat lokalatih karena pontensi yang sangat besar sekali terkait dengan serat alam seperti purun, rotan dan eceng gondok.
"Sudah terdapat di desa ini beberapa kerajinan yang ingin kami tingkatkan agar mempunyai nilai yang lebih tinggi," ujar Apriyanto.
Apriyanto mengatakan, mendatangkan beberapa pelatih untuk mengajarkan kepada perajin tekait penggunaan serat alam atau pewarna alami sebab menjadi salah faktor yang mampu meningkatkan kualitas produk.
Penggunaan serat alam dan pewarna alami juga mempermudah perajin mendapatkan bahan baku dari lingkungan sekitar dan efesiensi dari segi biaya produksi, sedang nilai jual lebih tinggi.
Kegiatan lokalatih pengembangan Kerajinan Anyaman dan Kain Sasirangan Alami ini di ikuti oleh sekitar 28 orang perajin yang di antaranya juga berasal dari Kabupaten Batola, Hulu Sungai Selatan dan sebagian peserta dari kalangan pelajar SMK.
Ketua Tim Penggerak PKK Kab. HSU, Hj. Anisah Rasyidah Wahid M.AP. menambahkan, dalam pembuatan kain sasirangan agar tidak terikat lagi dari bahan kimia maka para pengrajin di ajarkan agar bisa memanfaatkan bahan - bahan di sekitar atau yang di sebut bahan alami.
Anisah berharap dalam pelatihan ini agar masyarakat lebih bagus lagi dan kualitas produksinya lebih meningkat lagi karena ini akan mengangkat ekonomi masyarakat baik di tingkat nasional maupun internasional
Pada kesempatan itu, Tim dari BRG juga mengunjungi lokasi peternakan kerbau rawa di Desa Tampakang Kecamatan Paminggir serta melihat perajin Kain Sarigading di Kecamatan Sungai Tabukan.
Tim BRG siap membantu pengembangan Wisata Kerbau Rawa yang merupakan destinasi wisata unik dan satu-satunya di dunia.
Pihak BRG akan coba bekerja sama melalui program CSR PT Danone Indonesia untuk membantu kelancaran arus transportasi sungai menuju lokasi ternak kerbau rawa dengan bentangan jaring (net) panjang untuk menghalang eceng gondok menutupi alur transportasi.
Sedangkan upaya melestarikan kerajinan Kain Sari Gading sebagai warisan budaya masyarakat setempat juga menarik minat pihak BRG karena penggunaan bahan dan pewarna alami secara turun temurun.
Apalagi jenis kerajinan kain yang pembuatannya dengan cara disulam ini terancam punah karena jumlah perajin yang terus berkurang.
Jumlah perajin Kain Sarigading kian menyusut dari 24 orang menjadi hanya tersisa 12 orang karena sebagian perajin telah meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Pelatihan dilaksanakan 21 -25 Mei di Desa Darussalam Kecamatan Danau Panggang. Pelatihan juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan lahan gambut.
Tim dari BRG RI, Apriyanto mengatakan, Desa Darusalam terpilih menjadi tempat lokalatih karena pontensi yang sangat besar sekali terkait dengan serat alam seperti purun, rotan dan eceng gondok.
"Sudah terdapat di desa ini beberapa kerajinan yang ingin kami tingkatkan agar mempunyai nilai yang lebih tinggi," ujar Apriyanto.
Apriyanto mengatakan, mendatangkan beberapa pelatih untuk mengajarkan kepada perajin tekait penggunaan serat alam atau pewarna alami sebab menjadi salah faktor yang mampu meningkatkan kualitas produk.
Penggunaan serat alam dan pewarna alami juga mempermudah perajin mendapatkan bahan baku dari lingkungan sekitar dan efesiensi dari segi biaya produksi, sedang nilai jual lebih tinggi.
Kegiatan lokalatih pengembangan Kerajinan Anyaman dan Kain Sasirangan Alami ini di ikuti oleh sekitar 28 orang perajin yang di antaranya juga berasal dari Kabupaten Batola, Hulu Sungai Selatan dan sebagian peserta dari kalangan pelajar SMK.
Ketua Tim Penggerak PKK Kab. HSU, Hj. Anisah Rasyidah Wahid M.AP. menambahkan, dalam pembuatan kain sasirangan agar tidak terikat lagi dari bahan kimia maka para pengrajin di ajarkan agar bisa memanfaatkan bahan - bahan di sekitar atau yang di sebut bahan alami.
Anisah berharap dalam pelatihan ini agar masyarakat lebih bagus lagi dan kualitas produksinya lebih meningkat lagi karena ini akan mengangkat ekonomi masyarakat baik di tingkat nasional maupun internasional
Pada kesempatan itu, Tim dari BRG juga mengunjungi lokasi peternakan kerbau rawa di Desa Tampakang Kecamatan Paminggir serta melihat perajin Kain Sarigading di Kecamatan Sungai Tabukan.
Tim BRG siap membantu pengembangan Wisata Kerbau Rawa yang merupakan destinasi wisata unik dan satu-satunya di dunia.
Pihak BRG akan coba bekerja sama melalui program CSR PT Danone Indonesia untuk membantu kelancaran arus transportasi sungai menuju lokasi ternak kerbau rawa dengan bentangan jaring (net) panjang untuk menghalang eceng gondok menutupi alur transportasi.
Sedangkan upaya melestarikan kerajinan Kain Sari Gading sebagai warisan budaya masyarakat setempat juga menarik minat pihak BRG karena penggunaan bahan dan pewarna alami secara turun temurun.
Apalagi jenis kerajinan kain yang pembuatannya dengan cara disulam ini terancam punah karena jumlah perajin yang terus berkurang.
Jumlah perajin Kain Sarigading kian menyusut dari 24 orang menjadi hanya tersisa 12 orang karena sebagian perajin telah meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019