Multaqo Ulama Bumi Murakata menolak aksi people power

Barabai (ANTARA) - Multaqo Ulama di Bumi Murakata sepakat menolak aksi people power dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan menjalin silaturahim serta menghindari fitnah dan perpecahan.

"Mari kita jaga stabilitas kamtibmas demi Indonesia yang kita cintai. Untuk hasutan people power di Jakarta kami imbau agar kita tidak ikut-ikutan," kata Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Hulu Sungai Tengah KH M Nawawi Hasan, Minggu.

Pertemuan para ulama di Kabupaten HST itu digelar di Ballroom Hotel Madhani Barabai yang bertujuan untuk kemaslahatan bangsa di Bumi Murakata.

Menurut Nawawi Hasan, menyikapi situasi nasional saat ini yang sedang memanas, pihaknya mengingatkan jika umat harus bisa mencintai kepada agama dan negara serta jangan sampai membenturkan antara agama dan negara.

"Kita hidup di Indonesia ini bermacam-macam suku bangsa dan agama diharapkan jangan ada benturan antar umat beragama," katanya.

Ditegaskan Nawawi kembali, kesepakatan para pendiri bangsa yang didalamnya alim ulama terkemuka bahwa untuk bangunan kenegaraan di Indonesia adalah NKRI, Pancasila dan UUD yang sudah sejalan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin.

Terkait pemilu yang kini tinggal menunggu hasil resmi KPU, Nawawi menyatakan percaya sepenuhnya kepada KPU dan Bawaslu yang sudah diberi kewenangan untuk mengurusi kegiatan itu.

Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) HST KH Wajihuddin dalam tausiahnya mengajak umat untuk segera menuju ampunan kepada Allah SWT dengan mengerjakan kegiatan yang mengandung amal kebaikan agar mendapatkan ampunan Sang Pencipta.

"Orang yang masuk surga adalah orang yang beruntung. Mudah-mudahan kita orang yang dirindukan oleh surga," tuturnya.

Adapun sejumlah tokoh agama lain yang turut hadir pada Multaqo Ulama itu, di antaranya pengasuh Ponpes Minhajul Abidin KH Samsuni Arsyad, 
H Thamrin Baderi dari Muhammadiyah HST, Kepala Kemenag HST H Syarifudin, Ustadz Fahrudin, Ustadz Nasir serta puluhan tokoh Islam lain termasuk guru Pendidikan Agama se-Kabupaten HST.