Banjarmasin (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Selatan mengklaim akan kembali memimpin DPRD provinsi berdasarkan hasil Pemilu legislatif (Pileg) 2019.
"Berdasarkan hasil penghitungan sementara pada Pileg 2019, kami mendapat suara terbanyak," ujar Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK SH di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, berdasarkan hitungan sementara, diperkirakan Partai Golkar kembali mendapatkan 13 kursi pada DPRD Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan terbagi tujuh daerah pemilihan (dapil) saat Pemilu atau Pileg 2019.
"Bahkan berdasarkan laporan orang-orang kami di lapangan dari hasil pencoblosan, perolehan Golkar bisa lebih 13 kursi," kata laki-laki berkumis tipis dan murah senyum itu.
Nemun demikian, tambah dia, pihaknya tetap menunggu hasil perhitungan akhir dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalsel dan sesuai penetapan resmi KPUD.
Sementara partai politik (Parpol) lain belum ada yang mengklaim memimpin DPRD Kalsel yang keanggotaannya 55 orang tersebut.
Sebelumnya atau sejak era reformasi tahun 1999 hingga hasil Pemilu 2014 belum ada parpol lain yang menjadi Ketua DPRD Kalsel, kecuali dari Partai Golkar.
Hasil Pemilu 2014 keanggotaan DPRD Kalsel itu terdiri dari Partai Golkar 13, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) delapan, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tujuh orang.
Kemudian dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masing-masing enam orang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lima, dan Partai Demokrat empat orang.
Selain itu, dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) tiga orang, Partai Hati Nurani Rakyat dua, dan Partai Amanat Nasional (PAN) satu orang.
Golkar yakin kembali pimpin DPRD Kalsel
Rabu, 24 April 2019 20:23 WIB
Berdasarkan hasil penghitungan sementara pada Pileg 2019, kami mendapat suara terbanyak