Kandangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), TNI dan Polri melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019, bertindak selaku Pembina Apel Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya serta Dandim 1003 Kandangan Letkol Inf Suhardi Aji Sriwijayanto.
Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya, di Kandangan, Jumat (22/3), mengajak seluruh stekholder terkait agar segera mengenali menemukan dan menetralisir serta mengatasi hambatan-hambatan yang dapat mengganggu terselenggaranya gelaran Pemilu mendatang.
Baca juga: KPU HSS melipat 879.169 lembar surat suara
"Kami meminta jajaran TNI-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan Pemilu serentak tahun 2019 agar dapat mengambil tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan peraturan hukum yang berlaku," katanya, bertempat di Lapangan Lambung Mangkurat.
Dijelaskan dia, tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya pemilu serentak 2019, dan jumlah personil yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu serentak sebanyak 650 baik itu personil TNI dan Polri, serta dari potensi masyarakat yang didukung dengan Alutista sesuai dengan potensi kerawanan.
Dandim 1003 Kandangan Letkol Inf Suhardi Aji Sriwijayanto, mengatakan TNI akan membantu Polri dalam Kamtibmas sekaligus mencegah konflik sosial yang dapat terjadi saat gelaran Pemilu serentak nanti.
Baca juga: Bawaslu Janji Pantau Warga Negara Asing di TPS
"Guna mensukseskan pemilu serentak nanti, kita akan terus bangun sinergisitas, kebersamaan dan saya harap semua dapat berperan aktif untuk menjaga Pemilu 2019 ini menjadi pemilu yang aman, damai dan sejuk," katanya.
Kegiatan yang mengambil tema "Pengamanan menghadapi Pemilu 2019, meningkatkan sinergitas TNI-Polri dengan komponen bangsa lainnya guna mewujudkan keamanan dalam negeri yang kondusif, dirangkai dengan pelaksanaan simulasi Pengamanan Kota dalam pemilu 2019.