Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan memprogramkan peningkatan kualitas jembatan ulin menjadi jembatan beton.
Kepala Bidang Bina Marga DPU dan Perumahan Banjarbaru Zabidi Ansyari, Minggu (9/1) mengatakan, peningkatan kualitas jembatan ulin yang mulai dilaksanakan pada 2011, karena sulitnya mendapatkan bahan baku berupa kayu ulin.
"Kayu ulin sangat sulit didapat, disamping adanya larangan peredaran kayu khas Kalimantan itu sehingga sebagai gantinya jembatan ulin ditingkatkan menjadi jembatan beton," katanya.
Menurut Zabidi, diprogramkan setiap tahun akan ada tiga hingga empat jembatan ulin yang direhab menjadi jembatan beton.
Dengan demikian, kata dia, dalam beberapa tahun ke depan seluruh jembatan ulin sudah menjadi jembatan beton.
"Saat ini jumlah jembatan ulin yang masih tersisa sebanyak 36 buah," katanya.
Peningkatan kualitas jembatan tersebut, tambah dia, juga untuk efisiensi anggaran, karena konstruksi beton lebih tahan lama dibanding jembatan konstruksi ulin yang setiap tahun harus dilakukan pemeliharaan.
"Jembatan beton relatif lebih tahan lama sehingga tidak memerlukan biaya pemeliharaan setiap tahun seperti jembatan ulin," katanya. (yos)
Jembatan Ulin Menjadi Beton
Minggu, 9 Januari 2011 13:18 WIB