Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru, mengusulkan tambahan dana bantuan air bersih untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan masyarakat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kotabaru, Muhammad Rijani Efendi, Selasa, mengatakan anggaran yang tersedia hanya cukup untuk 400 tangki bantuan air bersih.
Selama Oktober 2018, sudah sekitar 150 tangki yang disalurkan, baik kepada masyarakat maupun fasilitas-fasilitas umum.
"Menurut BMKG kemarau di Pulau Laut sampai Desember 2018, kemungkinan dana tersedia tidak mencukupi," katanya.
Terlebih krisis air bersih di Kecamatan Pulau Laut Utara belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Sebaliknya, distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Kotabaru ke sejumlah wilayah kini lumpuh, menyusul kekeringan Waduk Gunung Ulin.
Adapun wilayah-wilayah yang sudah tidak lagi disuplai air PDAM itu rata-rata merupakan kawasan padat penduduk seperti Desa Rampa, Desa Dirgahayu dan Desa Semayap.
"Kami membuat telaah staf kepada Sekda Kotabaru untuk meminta dana siap pakai guna keperluan dua bulan sekitar Rp 150 juta," ujar Rijani.
Dengan dana itu, pihaknya dapat menambah 800 tangki air bersih lagi sebagai cadangan dua bulan ke depan.