Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan menjadi satu dari tiga kota di Indonesia yang menjadi sasaran sosialisasi dan promosi "Mnyakita" dari Kementerian Perdagangan.
"Dua kota lain yang menjadi sasaran sosialisasi dan promosi "Minyakita" tahun 2012 adalah Kota Padang dan Mataram," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Ardiansyah Parman di Banjarbaru, Rabu.
Ia mengatakan hal itu saat menyosialisasikan minyak goreng "Minyakita" yakni minyak goreng kemasan yang dipromosikan Kementerian Perdagangan di Pasar Ulin Raya Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru.
Menurut dia, sosialisasi dan promosi "Minyakita" sudah dilakukan Kementerian Perdagangan sejak 2011 pada delapan kota, yakni Bandung, Yogyakarta, Medan, Denpasar, Makasar, Surabaya, Semarang dan DKI Jakarta.
"Melalui sosialisasi dan promosi diharapkan mampu mendorong semangat kebersamaan atau sinergi antara pemerintah dan produsen minyak goreng dalam meningkatkan kualitas pangan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Disebutkan, produsen yang turut mendukung program Kemendag tersebut antara lain PT Salim Ivomas Pratama, PT Wilmar Group, PT SMART Tbk, PT PPI (Persero) selaku BUMN yang membantu pemasaran "Minyakita" di Indonesia.
"Minyakita" merupakan minyak goreng kemasan sederhana milik pemerintah yang diciptakan untuk mengalihkan konsumsi masyarakat dari minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan.
Produk yang dinamakan "Minyakita" dikemas plastik transparan sederhana yang ramah lingkungan berbentuk bantal (pillow pack) dengan ukuran kemasan satu liter, setengah liter dan seperempat liter.
Saat ini, "Minyakita" sudah memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan izin merek dari Kementerian Hukum dan HAM.
"Mutunya telah disesuaikan dengan standar baku mutu minyak goreng yang berlaku di Indonesia menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga kami mengimbau masyarakat mengonsumsinya," ujar dia.
Dia menambahkan, penggunaan "Minyakita" diharapkan membantu menstabilkan harga minyak goreng di pasar apalagi harganya jauh lebih stabil dibanding minyak goreng curah yang masih banyak beredar di pasaran.
 "Kehadiran `Minyakita` diharapkan mampu menstabilkan harga minyak goreng di pasaran yang bisa naik-turun sehingga masyarakat dapat terhindar dari fluktuasi harga minyak goreng," katanya/Gun/.D