Sasaran pertama kuntau ialah ruang laboratorium (kali ini kita sebut "bengkel" karena di lingkungan teknik) dan ruang kelas tidak bisa mengelak dari kunjungan ini. Fasilitas penunjang untuk proses pembelajaran dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam dunia nyata.
"Antara konsep, teori dan praktek harus seimbang, jadi penyelenggara PT harus memberikan fasilitas tersebut. Praktik harus diperkenalkan sejak semester awal, mahasiswa harus diperkenalkan secara dini dengan apa yang akan dikerjakan mereka nantinya," Ujar Prof Idiannor sambil menuju ruang workshop.
Poltek Sendawar saat ini mempunyai tiga prodi yaitu prodi teknik mesin, teknik sipil dan manajemen bisnis. serta total keseluruhan mahasiswa pada data forlap dikti sebanyak 328 mahasiswa.
Prof Idiannor saat mengunjungi bengkel teknik sipil untuk beton, kayu, perpipaan, plat, drainase, dan tempat praktik teknik mesin. Ia melihat dari fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar khususnya praktik sudah sangat lengkap, akan tetapi penggunaanya harus dimaksimalkan.
"Apa yang dimiliki poltek sendawar sudah sangat lengkap, saya harapkan kenalkan peralatan laboratorium dan workshop sejak awal semester kepada mahasiswa teknik," katanya.
Misal saja jam mata pelajaran 2 jam, 1 jam teori, 1 jam berikutnya praktik. Kelengkapan fasilitas ini akan sangat mempengaruhi peningkatan Akreditasi" Ujar Prof Idiannor sembari menyisiri peralatan workshop.
Kemudian ia menyampaikan hal penting terkait melatih keterampilan mahasiswa sejak dini.
"Mahasiswa bisa dilatih keterampilannya untuk membuat barang yang tepat guna dan mempunyai nilai ekonomi, misal dari limbah kayu dibuat asbak, permaianan dari kayu atau yang lainnya. Dosen pengampu harus kreatif, harus memberi inspirasi kepada mahasiswanya," tegas Prof Idiannor
Menutup "kuntau" nya di Poltek sendawar ini, ia berpesan kepada seluruh PTS se Kalimantan agar terus merawat bengkel, tempat workshop teknik, dan peralatan.
"Selalu rawat peralatan yang sudah dimiliki, baik peralatan itu dibeli dengan uang yayasan apalagi peralatan laboratorium tersebut diperoleh dari Hibah. Dipelihara dengan baik, dibersihkan, dipergunakan, dimanfaatkan baik baik untuk kegiatan akademik penunjang praktik," tutup Prof Idiannor dalam Kuntau nya
Humas LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan/Muhammad Adie Karya
