Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry mengharapkan peran dari perbankan, termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kandangan untuk mengatasi banyaknya pelaku rentenir.
Ia mengatakan, saat ini para pelaku rentenir yang menjamur di masyarakat, jadi kedepan agar BRI dan Pemkab HSS bisa merumuskan secara sistematik, bagaimana caranya untuk memberikan bantuan modal kepada masyarakat.
Baca juga: Mobil Teras Keliling BRI Alami Laka Tunggal
"Bantuan ini khususnya pengusaha kecil, dengan persyaratan yang ringan dan pengurusan yang cepat, sehingga bisa memberantas, atau paling tidak meminimalisir para pelaku rentenir di tengah masyarakat," katanya, saat menerima kunjungan dari jajaran BRI Kandangan, di ruang kerjanya, Rabu (24/10).
Menurut dia, mengapresiasi partisipasi BRI selama ini dalam membangun banua HSS, dan salah satu kelebihan BRI adalah karena memiliki unit sampai ke kecamatan, sehingga bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat pedesaan.
Wakil Pimpinan Wilayah BRI Banjarmasin Agung Kristianto, mengatakan atas nama Bank BRI menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerjasama yang telah terjalin selama ini antara Bank BRI Kandangan dengan Pemkab HSS, dan untuk mengatasi pelaku rentenir pihak dia akan segera mengkajinya.
Baca juga: Dahliyanti, Nasabah BRI Kandangan Raih Suzuki Ertiga
"Kami berterima kasih kepada Pemkab HSS, yang telah memberikan kepercayaan dan menjadikan kami sebagai mitra dalam banyak kegiatan yang diprogramkan oleh Pemkab HSS, seperti penyaluran bantuan non tunai kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, agar kedepannya kerjasama ini semakin terjalin baik dan berkelanjutan dan menawarkan dana talangan yang besar kalau memang Pemkab HSS memerlukan untuk pembangunan fisik dan kegiatan operasional Pemkab HSS.
Atasi pelaku rentenir Bupati HSS harapkan peran perbankan
Rabu, 24 Oktober 2018 21:30 WIB
Bantuan ini khususnya pengusaha kecil, dengan persyaratan yang ringan dan pengurusan yang cepat, sehingga bisa memberantas, atau paling tidak meminimalisir para pelaku rentenir di tengah masyarakat,