Banjarmasin, 22/5 (Antara) - Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Heriansyah mengatakan pihaknya pada 2018 menargetkan satu juta wisatawan Nusantara mengunjungi berbagai lokasi wisata dan kegiatan kepariwisataan yang digelar pemerintah daerah di provinsi ini.
Menurut Heriansyah di Banjarmasin, Selasa, sejak beberapa tahun terakhir hampir seluruh pemerintah daerah di Kalimantan Selatan bersemangat untuk membenahi berbagai potensi wisata.
"Saat ini, sektor wisata mulai bergeliat, karena pemerintah daerah dan masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari berkembangnya wisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.
Heriansyah yakin saat ini jumlah kunjungan wisata sudah melampaui target yang ditetapkan mengingat banyak kegiatan wisata dan kegiatan religi yang digelar di Kalsel mendapatkan perhatian besar dari masyarakat luar provinsi.
Seperti Haul Guru Sekumpul yang digelar beberapa waktu lalu, banyak menyedot pengunjung, bukan hanya dari nusantara tetapi juga berbagai negara tetangga.
Saat ini, tambah dia, wisata religi Kalsel menjadi magnet yang cukup besar, untuk kedatangan para wisatawan, baik lokal, Nusantara bahkan internasional.
"Hampir seluruh makam ulama-ulama besar di Kalsel selalu dipenuhi peziarah, termasuk beberapa masjid bersejarah juga selalu banyak dikunjungan pendatang dari berbagai daerah," katanya.
Hal tersebut, tambah dia, menjadi potensi yang luar biasa, bila terus dikembangkan, selain potensi wisata keindahan alam seperti Loksado dan potensi budaya masyarakat lokal.
Selain wisatawan nusantara, tambah dia, kunjungan wisata dari berbagai negara juga terus meningkat. Berdasarkan data 2017, kunjungan wisata internasional mencapai 26 ribu wisatawan dan 2018 ditargetkan menjadi 30 ribu wisatawan.
Terkait keinginan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk mengembangkan kuliner khas daerah, sebagai magnet wisata baru di daerah, kata Heriansyah, pihaknya sangat mendukung.
"Keinginan untuk membangun pusat kuliner daerah merupakan ide yang sangat bagus, kita akan dukung, minimal dengan membantu promosi," katanya.
Promosi, tambah Heri, merupakan salah satu ujung tombak bagi percepatan pengembangan wisata di daerah, selaian sektor keamanan, keindahan, kebersihan, atraksi dan infrastruktur.
Selain keindahan alam, tambah dia, atraksi juga sangat penting, untuk meninggalkan kenangan indah bagi seluruh pengunjungnya.
Sebelumnya, Pemerintah pusat melalui Kementerian Kepariwisataan mendukung upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kepariwisataan di Kabupaten Kotabaru.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya siap mendukung upaya pengembangan pariwisata Kalsel, antara lain melalui program KEK Kepariwisataan Kotabaru.Gubernur mengungkapkan, pihaknya komitmen mengambangkan dan menjadikan sektor pariwisata, sebagai salah satu sumber utama pendapatan daerah dan penggerak perekonomian masyarakat.
"Sektor pariwisata sangat potensial untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan daerah, penggerak perekonomian masyarakat, serta secara tidak langsung dapat meningkatkan indeks kebahagiaan manusia," katanya.
Beberapa potensi wisata Kalsel yang bisa dikembangkan adalah, wisata bahari, pegunungan, wisata alam, wisata budaya, dan wisata rilegi.
"Kami berharap potensi yang dimiliki Kalsel di sektor pariwisata, mendapat dukungan dari Kemenpar RI. Karena tanpa sinergis dan dukungan, potensi yang dimiliki akan menjadi tidak ada artinya," kata Gubernur.