Paringin, (Antaranews Kalsel) - Program ketahanan pangan Kabupaten Balangan 2016-2018 didukung delapan unit lumbung pangan yang tersebar di enam kecamatan.
Bupati Balangan, H Ansharuddin, Selasa (8/5), melalui Dinas Ketahanan Pangan, pemerintah telah melaksanakan pembangunan lumbung pangan, dimana jumlah lumbung pangan yang sudah tersedia adalah sebanyak delapan unit yang tersebar di enam kecamatan.
Ia menyebutkan, di Desa Matang Hanau Kecamatan Lampihong yang dibangun berdasarkan dana DAK Tahun Anggaran 2016, Desa Haur Batu Kecamatan Paringin Kota Melalui dana APBD II Kabupaten Balangan.
Selanjutnya di Desa Bihara Kecamatan Awayan, Desa Bangkal Kecamatan Halong, Desa Uren Kecamatan Halong, Desa Mamigang Kecamatan Halong, Desa Hamparaya Kecamatan Batumandi, dan Desa Bungin Kecamatan Paringin Selatan.
"Dengan adanya pembangunan lumbung pangan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan budaya lokal masyarakat dapat terus dikembangkan sesuai dengan kearifan lokal," ungkapnya.
Disamping pengembangan lumbung pangan, untuk mendukung ketahanan pangan nasional Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Ketahanan Pangan juga melaksanakan pembangunan Rumah Pangan Kita.
"Rumah Pangan Kita (RPK) merupakan salah satu upaya pemerintah Kabupaten Balangan untuk mengatasi permasalahan gejolak harga dan keterbatasan pasokan bahan pangan yang selama ini juga menjadi permasalahan utama dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah," jelas Bupati Balangan.
Melalui program RPK ini, ekonomi kerakyatan dalam sebuah komunitas bisa diberdayakan, terutama masyarakat di desa yang jauh dari pusat perkotaan. Adapun manajemen pengelolaan RPK yang didanai oleh APBD II Kabupaten Balangan dikelola oleh kelompok tani dengan sistem bergulir.
Disamping itu, kegiatan Rumah Pangan Kita (RPK) tersebut merupakan salah satu kegiatan yang diadopsi dari program perum Bulog untuk menghidupkan kembali usaha rakyat kecil sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan.
"Hal ini sejalan dengan arah kebijakan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, untuk mengembangkan tempat penjualan kebutuhan pangan pokok untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terutama dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Kalimantan Selatan," imbuhnya.
Tentu saja semua program tersebut juga selaras dengan program pemerintah pusat yang di pimpin Jokowi-JK, agar Indonesia memiliki ketahanan pangan yang kuat agar bisa swasembada pangan, dan tidak perlu import beras, jagung, kedelai dan bahan pangan lainnya, pungkasnya.