"Jadi salah satu atensi kami agar masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP dengan harga termurah," kata Direktur Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M Gafur Aditya Siregar di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Satgas Pangan Polda Kalsel gelar GPM salurkan enam ton lebih beras SPHP
Ia mengakui harga beras SPHP di pasaran yang dijual pedagang mitra Bulog cenderung lebih tinggi, mengingat sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) di zona 2 Kalimantan Selatan ditetapkan Rp13.100 per kilogram atau sekitar Rp65.000 untuk kemasan lima kilogram.
Menurut Gafur, Satgas Pangan menyalurkan beras SPHP melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang hampir setiap hari dilaksanakan di berbagai titik keramaian agar masyarakat lebih mudah memperoleh beras murah.
"Sejumlah lokasi strategis kami pilih dengan harapan semakin banyak masyarakat mengetahui dan membeli langsung beras SPHP dengan harga terbaik," ujarnya.
Baca juga: Kombes Pol Gafur bangga jadi alumni ULM mengiringi tugasnya di Kalsel
Gafur juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba melakukan penyimpangan, seperti memanipulasi isi kemasan beras SPHP dengan kualitas lebih rendah atau yang dikenal dengan modus ganti baju.
"Jika beras SPHP kualitasnya medium, maka pelaku mengisinya dengan kualitas di bawahnya. Praktik semacam ini jelas merugikan masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Perum Bulog Kanwil Kalsel menargetkan penyaluran beras SPHP hingga akhir tahun mencapai 25 ribu ton sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan harga beras di pasaran, serta menekan laju inflasi daerah.
Baca juga: Polda Kalsel ungkap penyelewengan 11,5 ton pupuk bersubsidi
Video:
