Banjarmasin, (Antaranews kalsel) - Kepala Divi Perum Bulog Regional Kalimantan Selatan Dedy Supriyadi mengatakan, pembangunan gedung Bulog di Pelaihari, Tanah Laut hingga kini masih belum bisa dilaksanakan disebabkan terkendala pembebasan lahan.
"Untuk anggaran pembangunan gudang Bulog di Pelaihari seharusnya dilaksanakan tahun 2017, namun karena masih terkendala pembebasan lahan maka belum bisa direalisasikan," ujar Kepala Divisi Bulog Regional Kalsel Dedy Supriyadi, di Banjarmasin, Selasa (23/5).
Menurut dia, lahan yang rencananya tempat lokasi pembangunan gudang Bulog tersebut merupakan lahan milik Pemerintah Kabupaten Tanah Laut yang dihibahkan ke Bulog Regional Kalsel.
"Kendala yang masih terjadi saat ini adalah, proses persetujuan hibah lahan dari DPRD Tanah Laut ungkapnya.
Apabila DPRD Tanah Laut menyetujui hibah lahan tersebut, jelas dia, maka pembangunan gudang Bulog di Pelaihari segera direalisasikan karena anggarannya sudah siap.
"Kita belum bisa membangun gudang Bulog di Pelaihari apabila hibah tersebut belum dilakukan Pemkab Tanah Laut," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, fungsi gudang Bulog di Pelaihari untuk menyimpan persediaan beras dan gula sebagai antisipasi kurangnya pasokan di daerah itu.
"Fungsi lainnya adalah untuk menampung hasil produksi pertanian dari kelompok tani Tanah Laut," tegasnya.
Selain Pelaihari, ungkap dia, kedepannya Bulog kalsel juga berencana membangun gudang di dua kabupaten di Kalsel yakni, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.