"Siswa SMA yang masuk ranking 10 besar akan kami berikan beasiswa kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah maupun Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi di Kabupaten Tabalong," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Marzuki Hakim, di Tanjung, Selasa.
Menurutnya, kebijakan pemberian beasiswa itu dilakukan sebagai upaya Pemkab Tabalong mempromosikan STIT Syekh Muhammad Nafis yang mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran baru ini.
Selain itu, Marzuki mengharapkan dengan telah berdiri STIT dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam ini bisa mengatasi kekurangan guru agama di daerah ini.
Saat ini, sejumlah sekolah dari tingkat SD hingga SMA di Tabalong masih kekurangan guru agama, seperti di SD Negeri Padang Panjang yang guru agamanya akan memasuki masa pensiun.
STIT itu dikelola oleh Yayasan Syekh Muhammad Nafis, dan pelaksanaan perkuliahan memanfaatkan sejumlah bangunan di Islamic Center yang merupakan aset Pemkab Tabalong.
Kepala Bappeda Tabalong Erwan Mardani mengatakan kajian studi kelayakan pendirian STIT Syekh Muhammad Nafis bekerjasama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin sudah dilaksanakan 2016.
"Tahap awal untuk membangun gedung baru mencapai Rp15 miliar mencakup gedung perkuliahan, perkantoran, prasarana akademik hingga penunjang akademik," ujar Erwan.
Pemkab Tabalong sudah menyiapkan lahan seluas lima hektare di sekitar Islamic Center itu, untuk pembangunan gedung baru STIT Syekh Muhammad Nafis.