Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat Nining Indra Saleh menyatakan, partainya akan menggunakan sistem survai untuk menjaring calon legislatif 2019.
Nining menekankan sistem tersebut saat membuka Rapat Kerja Wilayah Partai Nasdem Provinsi Kalimantan Selatan di Golden Tulip Kota Banjarmasin, Sabtu.
Nining menyatakan, kader yang akan dimajukan sebagai caleg adalah kader yang mempuni dan cukup dikenal masyarakat dengan hasil survai internal.
"Jadi kita membuka pendaftaran setiap daerah pemilihan itu sebanyak 200 persen, selama setahun kita beri waktu mereka bersosialisasi kemasyarakat, nanti kita turunkan tim untuk survai," terangnya.
Menurut Nining, survei Caleg itu akan dilakukan partainya Desember 2017, figur tertinggi akan menempati urutan pertama hingga seterusnya sesuai nilai survai.
Dikatakan dia, partainya dalam menjaring Caleg ini akan mengutamakan kader partai sendiri, yakni, porsinya 80 persen, hanya 20 persen bagi kader baru bergabung.
"Sebab kita menargetkan 15 persen mendapatkan kursi dewan pusat pada 2019 ini, atau masuk tiga besar," paparnya.
Menurut dia, target minimal perolehan kursi di DPR RI pada Pileg 2019 adalah 77 kursi, di mana setiap Dapil ada perwakilannya.
Dikatakan Nining, untuk memperkuat kualitas SDM kader, partainya pun akan menyekolahkan di Akademi Bela Negara yang pada Mei ini akan diresmikan Presiden.
"Tujuannya kader-kader partai kita bisa memperkuat NKRI, sebab tujuan partai itukan mencetak kader bangsa yang mempuni,` ujarnya.
Ketua DPD Partai Nasdem Provinsi Kalsel Guntur Prawira mengtakan, partainya mulai bulan depan (Maret) akan mulai menerima pendaftaran calon legislatif bagi kader maupun figur yang mau bergabung dengan partainya.
Dia meyakini, akan banyak tokoh yang mendaftarkan diri di partainya untuk sama-sama berjuang demi bangsa, sebab partainya sangat terbuka.
"kita tahu akan banyak persaingan merebut tokoh-tokoh potensial dari partai lain, tapi kita yakin bisa memenuhi target setiap Dapil ada keterwakilan legislatif," paparnya.
Penjaringan Bacaleg sistem survai ini pun akan dilakukan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sehinga kompetisinya objektif dan sportif.
Hal yang sama juga ditegaskan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Tri Bunadi, bahwa tokoh-tokoh mantan PNS, guru bahkan kepala desa menjadi incaran.
"Untuk betul-butul objektif penjaringan ini, saya sendiri tidak ikut," tegasnya.
Dia pun bertekad, akan meningkatkan perolehan kursi dari satu kursi pada Pileg 2014 menjadi enam kursi minimal pada Pileg 2019.
"Sebab kita sudah mulai melakukan gerakan saat ini, hingga kita yakin memperoleh hasil maksimal," ujarnya.
Nasdem Jaring Caleg
Senin, 6 Februari 2017 5:47 WIB