Banjarbaru (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mampu menjalankan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan mendaftarkan 2,4 juta bidang tanah selama 100 hari kerja.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Minggu, data Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) menunjukkan 110,8 juta bidang lahan tanah yang terdaftar per Februari 2024 saat AHY mulai menjabat Menteri ATR/Kepala BPN.
Baca juga: 75 RDTR terselesaikan dan 587 KKPR bernilai investasi Rp58,28 triliun diterbitkan
Setelah 100 hari kerja AHY menjadi menteri telah terdaftar 113,3 juta bidang tanah di seluruh Indonesia per 31 Mei 2024.
Sejak diluncurkan pada 2017 atau tujuh tahun lalu, program PTSL mengalami peningkatan sejumlah kurang lebih 250 persen.
Hal ini terlihat dari pencapaian PTSL yang meningkat setiap tahun.
“Ketika dicanangkan, program PTSL ini ada 46 juta bidang tanah yang teregister. Karena diperkirakan ada 126 juta bidang tanah, ketika itu Bapak Presiden merasa ini harus dipercepat,” ujar Menteri AHY.
Kesuksesan program PTSL yang dijalankan Kementerian ATR/BPN RI mendapat apresiasi dari Bank Dunia.
Menteri ATR/Kepala BPN diundang untuk mengikuti acara World Bank Land Conference 2024 di Washington DC, Amerika Serikat pada 13 Mei 2024.
Ia diundang untuk menceritakan pendaftaran tanah di Indonesia yang dinilai sebagai prestasi karena melampaui ekspektasi.
“Memang kita tidak sempurna tapi menjadi perbandingan ketika di Washington DC, setelah menghadiri acara World Bank saya melakukan side meeting dengan Kepala BPN Belanda, saling bertukar pengalaman," ujar AHY.
Baca juga: Menteri AHY jabarkan capaian tiga arahan Presiden Jokowi
AHY mengungkapkan BPN Belanda paling maju di dunia dengan mencatat pendataan 8 juta bidang tanah.
"Tapi memang spektrum permasalahan yang kita miliki tentu jauh lebih kompleks, tapi Alhamdulillah karena ini bisa kita lakukan secara progresif, kita mendapatkan penghargaan,” ungkap Menteri AHY.
Seiring dengan penambahan jumlah tanah terdaftar selama 100 hari kerja Menteri AHY, sebanyak 20 kabupaten/kota telah dideklarasikan lengkap, sehingga jumlah total jumlah "Kabupaten/Kota Lengkap" bertambah menjadi 33 kabupaten/kota.
Kementerian ATR/BPN menargetkan sebanyak 104 Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia.
“Kota dan kabupaten diberikan status lengkap karena seluruh bidang tanah yang ada telah dipetakan dan didata," tutur AHY.
Sehingga, menurut AHY, status tersebut sangat diperlukan pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan pada bidang tata ruang dan pertanahan dan jumlah Kabupaten/Kota Lengkap semakin meningkat.
Baca juga: Gelar media gathering, Menteri AHY: Bagian dari transparansi institusi pemerintah