Berdasarkan pantauan ANTARA di TPS tersebut, masyarakat pemilih tampak antusias menggunakan hak pilih mereka di TPS 033 Cimanggis sejak Rabu pagi, pukul 08.00 WIB.
Mereka rela antre sambil duduk hingga berdiri untuk bisa menyalurkan aspirasi di Pemilu 2024.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di TPS tersebut sebanyak 190 orang, sedangkan jumlah Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 14 orang.
Antrean pemilih sudah tidak terlihat pada pukul 13.00 WIB. Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 033 Cimanggis itu kemudian menutup proses pemungutan suara.
Selanjutnya, petugas KPPS beristirahat selama 30 menit sebelum melanjutkan tugas dengan menggelar rapat penghitungan suara dan menghitung suara.
Rencananya, penghitungan suara dimulai dari surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, dilanjutkan dengan penghitungan surat suara anggota legislatif.
Baca juga: Wapres harap hasil Pemilu 2024 bisa diterima semua pihak
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama istrinya mencoblos di TPS 033, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu pagi.
Ma'ruf Amin dan istrinya tiba di TPS tersebut sekitar pukul 09.16 WIB. Keduanya tampak mengenakan baju batik, sedangkan para petugas KPPS TPS 033 Cimanggis kompak mengenakan kaus merah muda.
Setibanya di TPS, Ma'ruf Amin dan istri sempat mengantre sebentar sebelum mendapat giliran mencoblos di bilik suara.
Ma'ruf Amin menerima lima surat suara pemilu, yakni berwarna abu-abu untuk surat suara pilpres, merah untuk surat suara anggota DPD RI, kuning untuk surat suara DPR RI, biru untuk surat suara DPRD rovinsi, serta hijau untuk surat suara DPRD kabupaten dan kota.
Wapres Ma'ruf Amin dan istrinya berada di dalam bilik suara masing-masing selama kurang lebih 6 menit.
Usai mencoblos, keduanya memasukkan surat suara ke dalam kotak surat suara pemilu. Keduanya lantas menunjukkan jari kelingking yang sudah dicelupkan ke dalam tinta pemilu.
Baca juga: Ma'ruf Amin menanti hitung cepat pemilu di rumah usai mencoblos
Baca juga: Wapres dan istri pamer jari kelingking usai gunakan hak pilih
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya