Balangan (ANTARA) - Bupati Balangan Abdul Hadi menekankan kepada para kreator seni membangunkan orang untuk bersahur atau "Bagarakan Sahur" untuk lebih kreatif agar masyarakat mau menerima panggilan sahur yang dilantangkan.
"Saya menekankan kepada para kreator seni Bagarakan Sahur jangan terlalu berharap masyarakat mau menerima panggilan sahur yang kalian lantangkan, tetapi berusahalah sekreatif mungkin untuk membuat panggilan sahur yang dapat diterima masyarakat," kata Abdul Hadi saat membuka acara Festival Bagarakan Sahur di Paringin, Selasa.
Abdul Hadi berpesan jangan berpuas diri jika suara-suara yang dilantangkan saat dini hari itu sekadar membangunkan orang untuk menyiapkan makan sahur, apalagi kalau sampai dianggap sebagai sebuah kebisingan.
Bupati melanjutkan tetapi berusahalah agar masyarakat yang mendengarnya merasa terhibur, merindukan dan menanti-nantikan bunyi yang kalian hasilkan dalam membangunkan orang untuk bersahur.
Abdul menuturkan kalau hal tersebut sudah dilakukan, itulah kreativitas yang benar-benar diharapkan untuk melestarikan tradisi Bagarakan Sahur di banua ini.
"Dengan banyaknya tradisi kita dalam mengisi bulan Ramadhan, itu artinya bulan Ramadhan itu bukan semata-mata perkara religi saja tetapi juga memiliki banyak sisi lainnya, terutama juga memiliki sisi festival," tuturnya.
Bupati menambahkan dalam mengembangkan kreativitas ini ada yang menikmatinya, tetapi ada juga yang merasa perkembangan tersebut justru jadi kurang pas hingga menimbulkan pro dan kontra, karena itu wajar terjadi dalam setiap perubahan ataupun kelahiran hal yang baru.