Kotabaru (ANTARA) - Ketua komisi II DPRD Kotabaru, Kalimantan Selatan, Awaludin mengapresiasi badan pendapatan daerah (Bapenda) telah melampaui target pendapatan asli daerah (PAd) dari sektor pajak burung walet.
" Kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi yang se dalam dalamnya untuk Bapenda yang mampu menggali potensi pajak asli daerah " kata Awaludin di Kotabaru, Selasa.
Menurut dia, penggalian sumber pendapatan dari sektor pajak burung walet gencar di sosialisasikan sehingga para penanggung pajak sadar akan kewajiban nya.
" Kaji lagi pendapatan PAD, baik perhitungan nya, dan masih bisa ditingkatkan lagi serta gencar sosialisasikan bagi penunggak pajak " katanya
Awaludin juga berharap kepada Bapenda, untuk meningkatkan potensi penggalian dari beberapa sektor pajak serta giat untuk memberikan pemahaman bagi penunggak pajak di berbagai objek pajak.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kotabaru, Ahmad Rivai menerangkan penerimaan sektor pajak burung walet di kabupaten Kotabaru priode hingga November capai 1.13 miliar.
" Pajak sarang burung walet sebagai salah satu jenis pajak daerah sebagaimana diamanahkan dalam undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 " katanya.
Ia menerangkan, tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet.
Target pajak sarang burung walet sebagaimana dialokasikan dalam peraturan daerah Kabupaten Kotabaru nomor 13 tahun 2021 tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2022 sebesar 600.000.000,( enam ratus juta )
Ahmad Rivai menjelaskan, dalam peraturan daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 15 Tahun 2022 tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2022 dialokasikan sebesar 975.862.000.
Dengan jumlah 69 wajib pajak untuk tahun 2022 hingga tanggal 17 November 2022 Pajak Sarang Burung Walet Kabupaten Kotabaru realisasinya tercapai sebesar Rp.1,132.780.880,- atau 116,08%.
" Ini masih belum optimal untuk menggali potensi Pajak Sarang Burung Walet yang tersebar hampir di seluruh wilayah Kecamatan " ujar Rivai.
Menurut dia, di tahun depan Bapenda terus berupaya mengoptimalkan peningkatan baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi dengan melibatkan stakeholder terkait seperti Camat, SKPD terkait.