Emas di kategori perorangan putra pada nomor speed world record atau speed WR ini menjadi buah manis pertama untuk Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Tapin.
Malam ini di laga final tadi, Wandot cukup diuntungkan karena pesaingnya dari Kabupaten Banjar Gusti Noval Ringga gagal lakukan start sehingga dikenakan pelanggaran.
"Musuh kami adalah lintasan, bukan atlet yang berbeda bendera. Alhamdulillah, ini emas pertama untuk FPTI Tapin," ucapnya di GOS Aluh Idut Kandangan usai pertandingan.
Porprov Kalsel XI ini, kata dia, adalah kejuaraan tingkat provinsi pertama yang diikutinya, sedangkan pesaingnya di final sudah memiliki pengalaman di tingkat provinsi maupun nasional.
"Alhamdulillah, hasil malam ini bisa saya bilang merupakan hasil jerih payah waktu latihan dan keberuntungan," ujarnya.
Pelatih FPTI Tapin Iwan Hery Setiawan (52) alias Lipo mengungkapkan medali emas yang didapatkan hari ini merupakan hasil latihan keras anak didiknya sebelum perhelatan Porprov Kalsel XI.
"Masih ada empat kategori dan Tapin masuk semua di semi final," ujarnya.
Peluang mendulang emas lebih banyak, kata dia, masih terbuka lebar untuk FPTI Tapin. Selain empat kategori itu, nomor lainnya pun juga cukup menjanjikan untuk dimenangkan mengingat kualitas atlet muda Tapin.
"Ada potensi dapat emas lagi. Secara pribadi, saya targetkan bisa mendapatkan empat emas, pada Porprov Kalsel (2017) sebelumnya kita berhasil mendapatkan tiga emas" ujarnya.