Tanjung (ANTARA) - Pertamina Hulu Indonesia Regional 3 Zona 9 Tanjung Field yang beroperasi di Kabupaten Tabalong terus mengoptimalkan puluhan sumur tua yang tersebar di Lapangan Warukin dan Tanjung untuk bisa memproduksi minyak.
Manajer Tanjung Field Sigid Setiawan mengatakan meski saat ini belum ada pengeboran minyak atau sumur baru namun bisa mempertahankan produksi eksisting.
"Dengan memanfaatkan sumur lama dengan metode EOR produksi eksisting bisa mencapai 2.000 barel lebih per harinya," ungkap Sigid di Tanjung, Senin (10/10).
Hal ini disampaikan Sigid saat menggelar pertemuan sekaligus silaturahmi dengan pengurus dan anggota PWI Kabupaten Tabalong di Kantin Bungas milik Pertamina.
Dalam sambutannya Sigid mengatakan Pertamina terus berupaya melakukan peningkatan produksi minyak menyusul rencana eksplorasi lapangan Haruan 1 di Desa Pampanan Kecamatan Pugaan.
"Rencana eksplorasi di Kecamatan Pugaan saat ini baru tahap pembebasan lahan," jelasnya.
Terkait sumur lama yang masih memproduksi minyak menurut Petrolium Engineering Assistant Arthur Satoto Bakar ada sekitar 35 sumur.
"Sekitar 35 sumur lama yang masih kita produksi dan cadangan minyak di lapangan tepian juga cukup banyak," jelas Satoto.
Untuk Lapangan Tepian sendiri saat ini belum bisa dimanfaatkan pertamina mengingat telah diambil alih PT Adaro Indonesia untuk eksplorasi batu bara.
Sementara itu program tanggungjawab sosial perusahaan berupa pemberdayan masyarakat maupun warga binaan di Lapas Tanjung terus dilakukan pertamina secara berkesinambungan.
Salah satu program CSR unggulan Pertamina sejak 2019 yakni Perisakti di Desa Kapar Kecamatan Murung Pudak berupa budidaya ikan dengan sistem bioflok.
Pertamina EP Tanjung Field Optimalkan Sumur Eksisting
Selasa, 11 Oktober 2022 6:39 WIB