“Makan sambil beramal ini jadi wadah bagi santri melatih kemandirian termasuk bersosialisasi dengan masyarakat serta mengelola usaha yang menghasilkan untuk kepentingan bersama di Pondok Pesantren,” kata KH Ahmad Satar, Pimpinan Ponpes Miftahul Ulum.
Abah guru sapaan akrab Pimpinan Ponpes Miftahul Ulum ini juga menjelaskan hasil kegitan ini untuk pembangunan asrama putra yang sebelumnya sudah dibangun satu buah pada tahun 2021.
Ponpes yang berjarak sekitar 45 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan ini memiliki aset sosial berupa semangat gotong royong yang sangat besar.
Contohnya kegiatan kali ini melibatkan para santri, ustadz serta masyarakat sekitar yang bergotong royong melakukan penyembelihan ayam, pembuatan hidangan dan persiapan tempat acara.
Abdul Gafur Kepala Desa Bangkiling Raya yang hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan rasa senang atas antusiasme yang tinggi dari masyarakat sekitar Ponpes dan juga tamu undangan yang datang.
“Kegiatan makan sambil beramal hari ini Alhamdulillah ramai dihadiri masyarakat dan tamu undangan,” ujar Gafur.
Terdapat kurang lebih 500 porsi makanan yang disiapkan dengan menu beragam seperti sop, paliat patin, ayam goreng, nila lalapan dan lainnya dengan harga sangat terjangkau Rp25 ribu per porsinya.
Melalui Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) Ponpes Miftahul Ulum dibina Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) sejak tahun 2018, dimana dalam perkembangannya budidaya ikan ini tidak saja dilakukan oleh ponpes tetapi telah berkembang di masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan ini YABN juga turut serta hadir untuk ikut berpartisipasi meramaikan dan juga membeli makanan sebagai bentuk dukungan serta dorongan untuk melatih kemandirian santri dalam berwirausaha yang juga merupakan tujuan dari program PASS.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Ponpes Miftahul Ulum dan semoga bisa menghasilkan santripreneur ,” pungkas PIC Program PASS YABN Ardiannor.
