Masalahnya, lokasi tersebut menunrut beberaa pengunjung menakjubkan, indah, sejuk, dan sangat bagus untuk berswafoto, demikian beberapa pengunjung di lokasi tersebut, dalam kegiatan liburan hari ketiga lebaran, kepada Antara Kalsel yang juga berada di lokasi itu, Rabu.
Lokasi tersebut berpotensi wisata karena danaunya cukup luas, di kelilingi oleh pepohonan yang rindang serta pegunungan yang tampak jelas dari danau tersebut.
Tak ada fasilitas apapun di lokasi tersebut, sehingga pengunjung kebanyakan menikmati alam, serta berfoto ria dengan latar belakang danau yang membiru, serta pegunungan yang tampak jelas dengan kehijauan dan kebiruan.
Untuk mencapai lokasi tersebut dinilai mudah karena jalannya sudah beraspal mulus, dan tidak jauh atau sekitar 10 menit dari Kiram Park, dan kalau dari Banjarbaru mingkin menelan waktu satu jam, kalau dari Banjarmasin sekitar dua jam.
Lokasi tersebut berada di kawasan hamparan kebun karet tetapi pinggi danau dengan pohon penghijauan.
Tak ada aktivitas wisata di tengah danau, kecuali ada satu dan dua orang pakai sampan konon sefang mencari ikan.
Danau tersebut menurut penduduk setempat tadinya hanya persawahan, tetapi entah bagaimana sekarang airny dalam dan menjadi danau penampungan air yang luas, dan digunakan sebagian oleh penduduk setempat untuk mengambil air keperluan cuci dan mandi.
Konon lokasi tersebut tak digunakan sebagai objek wisata karena berada dibawah kewenangan sebuah perusahaan perkebunan karet di wilayah tersebut, yakni sebuah perusahaan yang selama ini terkenal dengan produksi ban kendaraan bermotor.
