Paringin (ANTARA) - Kecamatan Lampihong menjadi pilot project Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendorong pengembangan ekonomi di Kabupaten Balangan.
Kepala Bappelitbang Kabupaten Balangan Rakhmadi Yusni melalui Kabid Penelitian Pengembangan Inovasi dan Teknologi Reki Hardianto Saputra, mengatakan BUMDes memiliki peranan yang sangat strategis dan dapat meningkatkan pendapatan asli desa.
"Dari total 154 desa yang ada di Kabupaten Balangan, terdapat 94 BUMDes di Kabupaten Balangan dengan berbagai kategori dan usaha, yang mana terdapat 67 BUMDes yang berkategori penyertaan modal. Dari total 67 tersebut terdapat 42 BUMDes penyertaan modal yang masih aktif," kata Reki di Paringin, Jum'at.
Melalui adanya kegiatan ini, lanjut Reki, pengembangan BUMDes diharapkan dapat terus memajukan BUMDes yang masih aktif dan menghidupkan kembali BUMDes yang sedang tertidur, dengan pilot project disalah satu kecamatan yaitu Kecamatan Lampihong.
Selain itu, ucapnya, latar belakang dari pengembangan BUMDes ini dimana penurunan pertumbuhan ekonomi akibat pandemi COVID-19 berdampak negatif pada seluruh aspek kehidupan masyarakat.
"Menurunnya aktivitas ekonomi akibat dibatasinya mobilitas membuat banyak usaha yang harus gulung tikar dan melakukan efisiensi untuk menekan kerugian. Banyak pekerja yang di rumahkan sementara atau bahkan diberhentikan secara permanen, sehingga berdampak pada peningkatan jumlah pengangguran. Akibat minimnya kontribusi BUMDes terhadap perkembangan ekonomi masyarakat sekitar," jelasnya.
Serta belum optimalnya peranan BUMDes sebagai salah satu media dalam penggerakan roda perekonomian masyarakat pada desa di Kabupaten Balangan secara umum.
Maka dari itu, tuturnya, kajian pengembangan BUMDes di Kabupaten Balangan bertujuan mengidentifikasi kondisi eksisting 42 BUMDes yang aktif di Kabupaten Balangan beserta kendala dan tantangan pengembangannya, juga mengidentifikasi potensi desa dan BUMDes di Kecamatan Lampihong beserta rencana pengembangannya, serta menyusun strategi kebijakan dalam upaya pengembangan BUMDes di Kabupaten Balangan.
Sementara itu, Ketua tenaga ahli Balitbangda Provinsi Kalsel Herry Perdana memaparkan materi yang meliputi latar belakang, data, fakta, tujuan penelitian, metode penelitian dan penutup.
“Pihak pemerintah, swasta dan pihak masyarakat memiliki peran masing-masing dalam mendorong pengembangan BUMDes ini, jangan ada pemikiran hasil dari penelitian pengembangan BUMDes ini adalah hal yang instan karena semua proses terdiri dari sebuah usaha yang maksimal," bebernya.
Terakhir, ia mengharapkan melalui hasil penelitian ini menjadi mulai jelas bagaimana peran dari tim percepatan pembangunan desa dapat terlibat secara optimal dalam membantu perkembangan BUMDes.