Banjarmasin (ANTARA) - Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan menggelar pameran seni bertema "Semarak topeng 71" untuk peringatan Hari Jadi ke-71 Provinsi Kalsel dan sekalian Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-76.
"Gelar pameran seni ini akan berlangsung selama sembilan hari," ujar Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti di Banjarmasin, Sabtu.
Menurut dia, gelar pameran seni, yakni, seni lukis atau seni rupa dan seni instalasi ini dibuka sejak 13 Agustus dan berakhir pada 21 Agustus 2021. Bertempat di Taman Budaya Kalsel di Jalan Brigjen Hasan Basri Banjarmasin.
"Ada sebanyak 65 karya seni lukis yang ditampilkan dalam pameran seni ini, rata-rata menampilkan wajah lukisan topeng, hingga dibuat tema Semarak topeng 71 tersebut ," ujarnya.
Menurut dia, digelarnya pameran seni ini agar karya seniman semakin dicintai, terutama para penikmat seni, baik dibidang seni rupa maupun instalasi seni. Apalagi saat ini masa pandemi COVID-19, kiprah mereka jangan sampai dilupakan.
"Untuk para penikmat seni, karena ini masa pandemi COVID-19, juga Kota Banjarmasin menerapkan PPKM level 4, maka pameran juga ditampilkan secara daring, bisa dilihat di YouTube Taman Budaya Kalsel," tuturnya.
Dia pun berharap, pameran ini akan dikunjungi pula secara langsung oleh warga, kalangan pendidikan, baik guru, dosen, serta para pelajar, mahasiswa. Karena ini maha karya seniman dari Ikatan Pelukis Seni Kalimantan Selatan (IPKS) dan juga Sanggar Sholihin Kalsel.
"Untuk bisa mengunjungi langsung ke pameran ini, pastinya diterapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Kita akan atur pengunjung, dari masuk gedung hanya 10 orang secara bergantian," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pelukis Seni Kalimantan Selatan, Muslim Anang Abdillah menyampaikan, dalam pameran seni lukis ini, sangatlah membantu khususnya para seniman rumahan, untuk menunjukkan hasil karyanya, apalagi dimasa pandemi COVID-19, mereka tetap semangat dalam melestarikan dan memajukan seni, khususnya dibidang karya seni rupa.
"Kita harap dengan adanya gelar ini, seni lukis di daerah akan tetap bisa eksis, meski di masa pandemi COVID-19 ini sangat berat dihadapi para seniman," ujarnya.