Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengapresiasi dukungan BUMN-BUMN karya seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dalam penanganan bencana nonalam pandemi COVID-19.
Basuki mengatakan bahwa peran dan kontribusi BUMN karya dalam menyukseskan pembangunan infrastruktur nasional beberapa tahun belakangan ini sangat patut mendapatkan apresiasi. Berbagai infrastruktur dapat diselesaikan dengan cepat dengan kualitas yang terjaga dengan baik.
"Tidak hanya itu, BUMN karya juga mendukung Kementerian PUPR dalam penanganan bencana alam dan nonalam, terutama pandemi COVID-19," ujar Menteri PUPR kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Menteri PUPR: Empat proyek prioritas buka lapangan kerja di 2021
Sebagai contoh di tahun 2020 ini, selain menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur strategis nasional, Kementerian PUPR juga mendapat amanah untuk menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Khusus Pasien COVID-19 dalam waktu yang singkat. Salah satunya pembangunan RSUD dr. Soegiri Lamongan.
"Pembangunan RSUD dr. Soegiri Lamongan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana PT. Wijaya Karya (WIKA), berhasil diselesaikan dalam waktu 39 hari," kata Basuki.
Lebih lanjut Menteri PUPR menambahkan demikian juga dengan Fasilitas Observasi dan Karantina COVID-19 di Pulau Galang yang dibangun bersama-sama oleh PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Virama Karya sebagai konsultan manajemen konstruksi yang dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30 hari.
WIKA sebagai salah satu BUMN karya banyak terlibat dalam pembangunan fasilitas kesehatan selama krisis pandemi COVID-19.
Baca juga: Menteri PUPR tekankan pentingnya kebijakan infrastruktur kuat
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya mengatakan bahwa komitmen WIKA untuk menjawab kepercayaan publik diwujudkan dengan peran aktif perusahaan dalam penanggulangan penyebaran COVID-19.
"WIKA Group membangun berbagai fasilitas kesehatan, di antaranya RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Fasilitas Observasi dan Karantina di Pulau Galang, Batam, dan pembangunan serta renovasi sejumlah fasilitas Kesehatan di DKI Jakarta maupun daerah lainnya di Indonesia," katanya.