Banjarbaru (ANTARA) - Seekor sapi kurban seberat kurang lebih 1 ton bantuan Presiden RI Joko Widodo yang akan diserahkan kepada panitia penyembelihan hewan kurban di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dalam keadaan sehat.
Kepala Seksi Keswan dan Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Banjarbaru drh Ratna Kusdewanti, Rabu mengatakan, pihaknya sudah memeriksa kondisi kesehatan sapi kurban presiden itu.
"Sapinya sudah kami periksa baik fisik atau antemortem dan kondisi sapi dalam keadaan sehat sehingga sudah memenuhi syarat dijadikan hewan kurban dan dagingnya aman untuk dikonsumsi masyarakat," ujarnya.
Dijelaskan, tujuan pemeriksaan adalah mengetahui ada tidaknya penyakit di tubuh hewan kurban itu terutama penyakit menular ke manusia yang dikenal dengan zoonosis sehingga bisa dicegah penularannya.
Disebutkan, syarat hewan kurban adalah sehat, tidak cacat meliputi tidak buta, tidak pincang, tanduk tidak pecah, tidak putus ekor, tidak rusak bagian telinga, tidak kurus, cukup umur dan sebaiknya jantan.
"Khusus sapi jantan, tidak dikebiri, buah zakar lengkap dua buah dan simetris. Jika semua persyaratan terpenuhi maka sapi kurban layak disembelih," ucap dokter hewan lulusan UGM Yogyakarta.
Saat ini sapi Jenis Limousin dengan warna kulit coklat tua yang berat bersih dagingnya bisa mencapai 600 kilogram itu, dipelihara di peternakan milik Syaifuin di Kelurahan Landasan Ulin Utara Liang Anggang Banjarbaru.
Rencananya, sapi diantarkan peternak ke masjid di Banjarmasin sebelum pelaksanaan Idul Adha 1441 Hijriah untuk disembelih panitia kurban di tempat ibadah yang berada di ibukota Provinsi Kalsel tersebut.
Sapi kurban 1 ton bantuan presiden sehat
Rabu, 22 Juli 2020 14:03 WIB
Syarat hewan kurban adalah sehat, tidak cacat meliputi tidak buta, tidak pincang, tanduk tidak pecah, tidak putus ekor, tidak rusak bagian telinga, tidak kurus, cukup umur dan sebaiknya jantan