Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember merupakan momentun untuk meningkatkan peran kaum perempuan, ujar mantan Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia Kalimantan Tengah Hj Nurul Lathifah.
"Oleh sebab itu, peringatan ke-85 Hari Ibu, bukan cuma sekedar kilas balik atau mengenang para pendahulu, tapi menjadi motivasi kaum perempuan masa kini, untuk terus maju," lanjutnya, di Banjarmasin, Minggu.
Aktivis perempuan yang juga Humas Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak kaum hawa juga agar lebih visioner, bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, tapi harus punya nilai plus.
"Apalagi dengan tuntutan dan perkembangan kemajuan zaman, perempuan tidak hanya sebagai pendamping suami di rumah tangga, tapi juga dalam segela bidang kehidupan," tandasnya.
"Tanpa melupakan kodratnya, perempuan juga harus tampil sebagai pemimpin, yang belakangan cukup banyak peluang, tinggal kemauan dan perjuangan yang bersangkutan," lanjutnya.
Mantan Ketua Korps HMI Wati (Kohati) Banjamasin itu mengapresiasi, terhadap perempuan yang belakangan ini banyak melibatkan diri dalam dunia politik.
Sebagai contoh pada Pemilihan Umum tahun 2014, banyak perempuan yang ikut mencalon sebagai anggota legislatif (mencaleg), baik untuk tingkat pusat maupun provinsi serta kabupaten/kota.
"Kita berharap, bukan cuma di ekskutif, tapi peran aktif kaum perempuan di legislatif dan yudikatif, juga terus meningkat, tanpa mengabaikan tanggungjawab sebagai ibu rumah tangga," demikian Nurul Lathifah.
Sementara itu, catatan Antara Kalsel, dalam tiga periode terkhiar keanggataan DPRD tingkat provinsi setempat, kaum perempuan hampir tak ada peningkatan.
Dalam keanggotaan DPRD Kalsel periode 2004 - 2009, dari 55 anggota hanya enam orang permepuan, begitu pula periode 2009 - 2014 tidak mengalami peningkatan.