Jakarta (ANTARA) - PT Huawei Tech Investment Indonesia angkat bicara soal kabar salah seorang karyawan yang berasal dari China diduga terjangkit virus corona, mengatakan bahwa karyawannya itu mengalami demam.
"Seorang karyawan dari China yang mengunjungi kantor kami di Jakarta mengalami demam. Kami dengan tanggap telah mengantarkan karyawan tersebut segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit," ujar Managemen Huawei Indonesia dalam keterangan tertulis saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Namun, Huawei Indonesia saat ini belum dapat memastikan apakah karyawan tersebut terjangkit virus corona atau tidak hingga nanti mendapat konfirmasi dari pihak rumah sakit selaku otoritas dalam bidang kesehatan.
"Begitu kami menerima konfirmasi, kami akan menginformasikan kembali," kata Huawei Indonesia.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan karyawan menyusul virus corona, Huawei Indonesia membagikan masker kepada karyawannya.
"Mengenai pembagian masker di kantor kami, langkah tersebut merupakan bagian dari prosedur serta bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan di lingkungan kerja kami," ujar Huawei Indonesia.
Sementara itu, sebagai pemilik gedung kantor Huawei Indonesia, yang berlokasi di Gedung BRI 2, Jalan Sudirman, Benhil, Jakarta Pusat, Bank BRI telah berkoordinasi dengan Huawei dan pihak terkait untuk melakukan investigasi.
Corporate Secretary Bank BRI, Hari Purnomo, dalam keterangan tertulis, mengatakan Bank BRI senantiasa mengedepankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Perkantoran bagi para pekerja BRI sebagaimana yang tercantum pada peraturan Menteri Kesehatan RI No.48 Tahun 2016.
"Saat ini BRI telah melakukan pengendalian risiko keselamatan bagi para pekerja BRI dengan memberikan masker bagi seluruh pekerja Kantor Pusat Bank BRI," ujar Hari.
Huawei Indonesia tanggapi kabar karyawan terserang virus corona
Kamis, 30 Januari 2020 8:25 WIB