Banjarmasin (ANTARA) - Masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura dan Marabahan antusias melaksanakan shalat Kusufain bersamaan terjadinya fenomena alam gerhana matahari cincin, Kamis (26/12) sekitar pukul 12.50 Wita.
Sedikitnya 36 masjid yang tersebar di empat kota tersebut menggelar shalat Kusufain, dan 30 masjid diantaranya berada di Kota Banjarmasin, diantaranya Masjid Aljihad, Masjid KH Ahmad Dahlan, Masjid Al Muhajirin dan Masjid Hasanudin Majedi.
Meski Kamis siang Banjarmasin kondisi mendung dan hujan rintik, karena sejak malam hingga subuh diguyur hujan lebat, warga cukup antusias ingin mengikuti shalat Kusufain, hal itu terlihat sejak pukul 11 Wita, sebagian mereka sudah berdatangan ke masjid-masjid yang akan melaksanakan ritual shalat gerhana yang pelaksanaan serempak ba'da (setelah) shalat zhuhur.
Namun suasana tidak biasa terjadi di Masjid Aljihad terletak di Jalan Cempaka Besar Banjarmasin Tengah, karena sebelum dilaksanakan shalat Kusufain yang dipimpin Ustadz Azhar Fitri, jamaah yang membeludak memenuhi hampir di semua shaf di lantai 1, 2 dan 3, terlebih dulu dilaksanakan shalat fardhu kifayah terhadap dua jenazah.
Jamaah yang memenuhi masjid dengan kapasitas 3.000 orang itu, dengan khusu mengikuti tahapan- tahapan ritual yang dimulai dari shalat fardhu Zhuhur, kemudian shalat jenazah dan kemudian shalat gerhana dilanjutkan khutbah.
Pun demikian yang terjadi di Masjid Al Muhajirin di Jalan HKSN Raya Banjarmasin Utara, dipimpin Ustadz H Firdaus sebagai imam dan khatib, dia menyampaikan pesan-pesan rohani dalam menyikapi gerhana matahari kali ini.
"Gerhana matahari dan gerhana bulan, merupakan bukti nyata tanda-tanda kehamakuasaan Allah Subhanahu Wata'ala, dan bukan fenomana alam biasa," katanya.
Sesuai dengan tuntunan yang dicontohkan Nabi Muhammad Shallallhu A'laihi Wassalam, kita kaum muslimin, jika mendpati gerhana maka diperintahkan untuk shalat (kusufain), banyak berdoa, banyak membaca takbir, dan bersedekah.
Pantauan, sejumlah masjid yang melaksanakan shalat Kusufain yakni, Masjid Mujahidin Jl Belitung Laut bertindak khatib Ustadz H Tamim Hudari dan imam Ustadz Hasan Maulana. Masjid Sentosa Jl Belitung Darat Khatib Ustadz M Yusuf Rusli dan Imam Ustadz Mukhlis.
Masjid Muhammadiyah Kelayan Jl Muara Kelayan B bertindak sebagai Khatib dan Imam Ustadz H Matnur Iberahim, Masjid Ar-Rahim Jl Sultan Adam Khatib Ustadz H Mairijani dan Imam Ustadz M Aulia Putra, Masjid At Tanwir Jl Sultan Adam Komp Taekwondo Khatib Ustadz H Hamdi Jafri AA dan Imam Ustadz M Fikri Attamimy.
Sedangkan masjid Al Muttaqin Jl Sultan Adam Komp. Mandiri bertindak sebagai khatib dan imam Ustadz Fikri Rizali Ahmad, Masjid hasanuddin Majedi Jl BrigJend H Hasan Basry Bundaran Kayu tangi Khatib Ustadz Tamjid Noor dan Imam Ustadz Ansyori.
Pulau Kalimantan termasuk salah satu pulau yang dilintasi Cincin sempurna gerhana dengan penampakan tertutupnya Matahari oleh Bulan sampai 94 persen. Berikut penampakan gerhara matahari cincin di Kalimantan, Singkawang (94 persen), Pontianak (93 persen), Palangkaraya (83 persen), Sampit (83 persen), Banjarmasin (79 persen), Balikpapan (84 persen), Samarinda (87 persen), Tarakan (92 persen).
Berdasarkan data dari BMKG, suluruh daerah di pulau Kalimantan bisa menyaksikan gerhana baik cincin/ sebagian dengan intensitas yang beragam mulai 70-94 persen.
Gerhana cincin, warga Kalsel antusias shalat Kusufain
Kamis, 26 Desember 2019 17:17 WIB
Gerhana matahari dan gerhana bulan, merupakan bukti nyata tanda-tanda kehamakuasaan Allah Subhanahu Wata'ala, dan bukan fenomana alam biasa