Tanjung (ANTARA) - Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) secara berkala melakukan assesment, fasilitasi serta pendampingan terhadap Koperasi Serba Usaha Sungai Kihung Lestari (SKL) Desa Hujan Mas - Kalahiang Kabupaten Balangan sejak 2015.
Hingga 2019 beberapa hasil kegiatan yang telah dilakukan yakni petani berhasil membentuk Koperasi Serba Usaha Sungai Kihung Lestari.
Dengan 4 unit usaha berupa simpan pinjam, pembibitan karet unggul, Ecodeorub (asap cair pembeku lateks karet) dan jual beli bahan olah karet (Bokar) berkualitas.
Sebagai bagian komitmen dan keseriusan mendorong pemberdayaan masyarakat dan ekonomi melalui kelembagaan koperasi, YABN kembali melakukan pendampingan lanjutan.
Salah satu kegiatan yang akan dilakukan yakni membuka wawasan baru bagi pengurusnya salah satunya kegiatan studi banding ke Koperasi Syariah Arrahmah Banjarmasin.
Kegiatan ini merupakan langkah lanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan koperasi yang selama ini sudah dibina.
"Secara langsung anggota diajak untuk melihat sistem pembukuan dan pengelolaan unit usaha dengan pendekatan syariah dan pemanfaatan teknologi dalam pembukuan," ungkap Staf Bidang Ekonomi YABN, Chandra Fajar Putra.
Sebanyak 5 orang pengurus koperasi SKL ikut serta dalam studi banding yang dilaksanakan selama dua hari di Koperasi Syariah Arrahmah, Banjarmasin.
Selama kegiatan, pengurus koperasi melakukan kunjungan langsung untuk melihat sistem pembukuan Koperasi Syariah Arrahmah yang sudah berbasis IT.
Pengurus dapat melihat cara pengelolaan dan sistem administrasi yang dilakukan serta prosedur operasional yang diterapkan oleh Koperasi Arrahmah.
Pengetahuan ini dapat menjadi bahan referensi pengurus untuk pengembangan dan memberbaiki sistem pembukuan keuangan yang selama ini telah dilakukan, tambah Chandra.
Selain itu, saat kunjungan juga dilakukan sharing terkait kegiatan usaha dan pengelolaan unit usaha yang dilakukan mulai dari pendirian hingga dapat berkembang sangat baik.
“Terpenting komitmen seluruh pengurus untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik terutama dalam menjalankan nilai syariah” ungkap Ketua Koperasi Syariah Arrahmah Sucipto. .
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menambah semangat kemandirian dan komitmen yang kuat dari Koperasi SKL, karena dalam perjalanannya banyak tantangan yang dihadapi.
Program pemberdayaan yang dilakukan YABN membantu memecahkan permasalahan dalam menjalankan koperasi secara perlahan dengan melibatkan petani dalam semua kegiatan.
Hal ini dilakukan agar muncul kemandirian dalam melaksanakan semua kegiatan Koperasi.
Pengurus Koperasi SKL belajar pembukuan berbasis IT
Rabu, 27 November 2019 16:15 WIB