Barabai (ANTARA) - Jemaah haji asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang tergabung dalam kloter 4, 9 dan 19 Embarkasi Banjarmasin mulai bergerak meninggal Mina setelah sebelumnya melaksanakan wukuf di Arafah dan mabit di Muzdhalifah serta bermalam di Mina guna melontar jumrah dari tanggal 10 sampai 13 zulhijjah 1440 H.
"Para jemaah yang sudah menuju Mekkah untuk melaksanakan tawaf dan sa'i itu, ternyata terserang penyakit flu dan batuk," kata Kasubbag peliputan dan publikasi Humas HST, Muayyad yang juga menjadi jemaah haji tahun ini, Rabu (14/8).
Baca juga: Rombongan terakhir calon jemaah haji HST diberangkatkan
Namun menurutnya, penyakit itu tidak terlalu serius dan keadaan jemaah haji HST saat ini dalam keadaan baik, sehat wal afiat dan selamat, karena masih bisa melanjutkan rangkaian ibadah haji.
Petugas kesehatan dari HST yang bertugas disana, Hendra menambahkan, walaupun pada saat ini ada beberapa jemaah yang mengalami flu, batuk dan tekanan darah tinggi, namun tidak begitu berarti. Karena dia bersama tim setiap saat selalu mendampingi serta ketersediaan obat yang cukup bagi para jemaah.
Baca juga: Dua jemaah calon haji asal HST meninggal
Dijelaskannya, flu dan batuk serta tekanan darah tinggi disebabkan cuaca panas dan juga disertai hujan yang begitu deras, baik berada di Arafah maupun di Mina.
Disamping itu juga karena faktor kelelahan, mengingat hampir tiap hari para jemaah harus jalan kaki dari kemah menuju pelontaran yang berjarak kurang lebih 6 km pulang pergi.
"Kami selalu memonitor seluruh keadaan jemaah haji, terlebih sewaktu mereka berada di Arafah maupun di Mina, guna memberikan pelayanan terbaik," tuntasnya.
Baca juga: Lomba mewarna dan fashion show anak meriahkan HUT RI di Barabai
Baca juga: HST bagikan kuliner khas Barabai
Baca juga: Majelis Sholawat Nurul Latif meriahkan Harjad Provinsi Kalsel